Trans Sulteng,Morut - Dalam hal ini beberapa masyarakat Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara membantah stekmen dari humas PT Agro Nusa Abadi, yang mana menyatakan bahwa telah mengganti rugi lahan masyarakat Desa Bunta, pada Kamis ( 07 -10 - 2021).
Lanjut, berdasarkan keterangan petani yang tidak mau di publikasikan namanya kepada awak media ini, tanah kami belum pernah di ganti rugi namun kami di berikan Tali Asi yang kami tidak tau ap maksud dan tujuannya, bahkan kami sempat punya kesepakatan perjanjian 80/20 yang sampe detik ini belum terealisasi, namun itu yang selalu di jadikan senjata perusahaan PT ANA,"ucapnya.
Selanjutnya, bahkan kami sebagai petani yang notaben nya pemilik lahan tidak pernah di berikan arsib perjanjian yang selalu di jadikan alat untuk membela diri bagi perusahaan dan bahkan pak PT. ANA ini tidak memiliki (IUP - B) dan tidak memiliki ijin Hak Guna Usaha (HGU) namun bisa berproduksi kurang lebih sepuluh tahun,"ungkapnya.
Melanjutkan, Bahkan kami selalu di laporkan ke pihak yang berwajib pencurian buah sawit, sementara kami memiliki alas hak dan asal usul tanah yang jelas seperti yang telah di atur dalam Undang-undang pokok agraria no 5 tahun 1960 namun perusahaan mengklaim tanah kami milik perusahaan, disini ada yang aneh kenapa pemerintah terkait tidak bisa menertibkan perusahaan yang tidak memiliki ijin Hak Guna Usaha (HGU),"pungkasnya.
(red)
