Trans Sulteng,Morut - Telah terjadi insiden kecil pada waktu pihak perusahaan PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang akan melakukan pemuatan buah sawit di blok 10 dan 11 milik Kelompok Tani Mattiro Deceng, pada Rabu 13 Oktober 2021.
Lanjut, pada waktu pemuatan sempat di tahan oleh anggota Kelompok Tani Mattiro Deceng karena lokasi tersebut adalah milik dari kelompoknya.
Kepada awak media ini beberapa anggota kelompok mengungkapkan, pak kami melarang pemuatan buah sawit yang di panen dari atas lahan kami karena pihak perusahaan PT Agro Nusa Abadi (ANA) tidak memberi ruang kepada kami, karena sudah berapa kali pihak humas perusahaan untuk membicarakan persoalan ini tapi pihak perusahaan cuma mengatakan kembali ke desa setelah dari desa di minta lagi kembali ke perusahaan, ini terjadi sudah sering kali kami di pimpong dan tidak membuahkan hasil,"ungkapnya.
Dalam hal ini tadi kami tahan tapi berkat permintaan dari yang lain kami berikan ruang untuk pemuatan karena kami manusia yang punya hati makanya kami beri ruang untuk pemuatan, tapi kalau perusahaan kami lansung di laporkan ke pihak yang berwajib bahkan ketua kelompok kami sudah di tahan dengan dasar laporan
encuri buah di atas lahan sendiri, ini kan aneh pak,"anehnya.
Selanjutnya, bahkan pak kalau kami melakukan aktifitas selalu di laporkan kepada Polisi dan Tentara, seolah-olah perusahaan selalu mau benturkan Masyarakat dan TNI - Polri makanya kami bingung kami bukan teroris dan kami tidak pernah anarkis sementara TNI - Polri itu pelindung pengayom kami bukan musuh kami pak, kami cuma ingin ada penyelesaian antara kami dan pihak perusahaan PT Agro Nusa Abadi (ANA) namun sampai detik ini tidak ada penyelesaian,"ucapnya.
Dan perlu kami tegaskan kami masyarakat Republik Indonesia yang hidup dalam bingakai NKRI, bukan teroris jadi kami minta kepada Pemda maupun Pemprov agar secepatnya lenyelesaikan persoalan ini jangan di biarkan kami menderita kami butuh makan keluarga dan anak-anak kami jadi kami mohon dengan sangat agar sesegera mungkin ada penyelesaaian,"pungkasnya.
Lp Roby A Nasir
