TransSulteng -Pekanbaru-Zakat fitrah adalah zakat diri yang diwajibkan atas umat muslim yang berkemampuan, sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum umat muslim menunaikan Salat Ied. Sehubungan dengan hal tersebut jajaran Lapas Kelas II A Pekanbaru ikut berpartisapsi menyalurkan zakatnya kepada pihak yang membutuhkan melalui Kanwil Kemenkumham Riau dan menyaksikan penyerahan/akad zakat fitrah pada Jumat pagi (22/04) di aula Sahardjo Kanwil Kemenkumham Riau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan pejabat struktural Kantor Wilayah Kemenkumham Riau lain. dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis se kota pekanbaru. Acara berlangsung khidmat pada saat akad dibacakan oleh kedua belah pihak antara Kanwil Kemenkumham Riau dan pihak BAZNAS
Sebagai seorang muslim, membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam yang perlu dipenuhi untuk menyempurnakan ibadah yang dilakukan. Salah satu jenis zakat tersebut adalah zakat fitrah. Di luar zakat fitrah, ada juga zakat mal. Kedua jenis zakat tersebut wajib dikeluarkan atau ditunaikan oleh seorang muslim sesuai ketentuan dan waktunya.
Untuk zakat fitrah sendiri, biasanya wajib ditunaikan menjelang hadirnya bulan Syawal atau mendekati lebaran Idul Fitri. Setiap umat muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Dalam hal ini, zakat tersebut bertujuan untuk mensucikan harta serta diri manusia setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Namun di luar tujuan tersebut,
zakat fitrah juga dapat dianggap sebagai bentuk rasa peduli manusia terhadap orang yang kurang mampu. Tujuan sosial ini hadir untuk berbagi rasa kebahagiaan dalam menyambut suasana kemenangan di hari raya Idul Fitri yang patut untuk dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang.(sri imelda)
