Notification

×
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Tag Terpopuler

JAMAN Morowali Tantang Pemkab dan DPRD Ambil Langkah Lebih Tegas

الخميس، 5 مايو 2022 | مايو 05, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-05T17:42:03Z


TransSulteng-Morowali -Langkah Ketua DPRD Morowali bersama tim terpadu yang melakukan kunjungan ke lokasi jetty PT Tiran di Desa Matarape Kecamatan Menui Kepulauan, dan memerintahkan penutupan serta menghentikan aktivitas PT Tiran Indonesia di wilayah tersebut beberapa waktu lalu, ternyata tidak mempengaruhi aktivitas perusahaan tersebut. 

 Informasi yang dihimpun media ini melalui JAMAN Morowali, ditemukan fakta bahwa hingga hari Rabu, 4 Mei 2022, perusahaan tersebut masih terus melakukan aktivitasnya di jetty yang dipersoalkan. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua JAMAN Morowali, Ikhsan Arisandi menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PT Tiran menunjukkan arogansi dan ketidakpedulian terhadap peringatan dari Pemkab dan DPRD Morowali. 

"Itu sudah membuktikan apa yang saya katakan sebelumnya, bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki itikad baik, dan terkesan tidak peduli terhadap peringatan dari Pemkab dan DPRD Morowali" ujar Ikhsan. 

Menurutnya, dengan melihat sikap perusahaan seperti itu, maka Pemkab ataupun DPRD Morowali harus berani mengambil sikap lebih tegas lagi. "Sikap perusahaan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, Pemkab dan DPRD Morowali harus berani bertindak lebih tegas lagi, karena ini menyangkut nama baik dan kepentingan daerah, jika ini terus dibiarkan begitu saja, maka jangan salahkan siapapun jika berkembang isu-isu liar di masyarakat, kalau Pemkab ataupun DPRD Morowali tidak merespon lebih lanjut masalah tersebut, itu menimbulkan isu liar di tengah masyarakat, mengingat sebelumnya Humas PT Tiran mengungkap telah ada pertemuan dan kesepakatan antara Pemda Morowali dan PT Tiran, padahal kan kami sudah ingatkan, bahwa tidak seharusnya ada kesepakatan apapun untuk satu aktivitas yang ilegal" ungkap Ikhsan. 

Sampai dengan saat ini, kata Ikhsan, dirinya masih percaya bahwa baik Pemkab maupun DPRD Morowali akan melakukan langkah terbaik untuk kepentingan daerah. "Saya masih percaya bahwa Pemkab dan DPRD Morowali akan mengambil langkah yang terbaik, tapi itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, mengingat faktanya PT Tiran masih terus beroperasi, meskipun Pemkab dan DPRD sudah memasang spanduk menutup jetty tersebut" jelasnya. 

Namun demikian, kata Ikhsan, JAMAN Morowali akan terus memantau masalah tersebut, bahkan jika Pemkab dan DPRD tidak segera mengambil langkah lebih tegas, maka JAMAN Morowali akan melakukan aksi dan memobilisasi massa. 

"Ini urusan pelanggaran aturan yang terjadi di depan mata kita, dan jelas-jelas merugikan daerah dan masyarakat Morowali, jadi, jika Pemkab dan DPRD Morowali tidak segera mengambil tindakan lebih tegas, kami akan melakukan aksi di lapangan, kami akan mobilisasi massa menuntut penghentian aktivitas PT Tiran dan penutupan jetty di Matarape" ujarnya. 

Ikhsan pun menuturkan bahwa pihaknya telah banyak mengumpulkan data-data tentang keberadaan aktivitas PT Tiran di wilayah Kabupaten Morowali. "Kami sudah mengumpulkan data-data yang mengungkap begitu banyak hal yang mengganjal, sehingga kami meminta pihak PT Tiran dan pihak-pihak lain untuk menghentikan upaya-upaya untuk membela diri, data kami membuktikan bahwa kegiatan PT Tiran di Matarape itu jelas ilegal, lebih baik segera perbaiki izinnya atau pindahkan jettynya ke lokasi yang sebenarnya sesuai rekomendasi dan izin yang mereka klaim selama ini, jangan sudah salah, masih ngotot" tandasnya.BAMS/IRDAM.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini