Notification

×
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

ts

Tag Terpopuler

Bekerja dalam bidang kewartawanan harus siap dengan resiko apa yang akan kita dapatkan saat Peliputan dalam wilayah pekerjaan.

Minggu, 03 Juli 2022 | Juli 03, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-03T21:28:44Z


Transsulteng-Surabaya-Resiko seorang Wartawan tidak jauh dari DELAPAN resiko yang harus kita ketahui, yakni

1. Wartawan kental dengan risiko ancaman, kecelakaan, penculikan dan bahaya lainnya.

Saat melakukan tugas liputan di tempat yang sedang terjadi kerusuhan atau bencana alam, tentunya kita harus siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga, termasuk kematian. Nyatanya, bukan hanya tentara yang rela mati bagi negara. Wartawan juga banyak yang celaka dan meninggal karena saat mengejar informasi, berita ataupun saat akan atau juga setelah memberitakan.

2. Bekerja dalam industri yang bersifat menuntut

Bukan seperti di kantor dengan jam kerja yang pasti, Sebagai wartawan kita akan dituntut selalu siap dan siaga, Kapanpun, dimanapun, apapun yang kita lakukan, bagaimanapun kondisinya, semua itu terkadang banyak ditinggalkan demi mendapat berita eksklusif dari tempat kejadian langsung. Wartawan itu bekerja pada industri yang sifatnya menuntut. Menuntut waktu, kecepatan dan pastinya tenaga.

3. Jarang menemukan yang namanya akhir pekan

Bagi seorang wartawan, akhir pekan bisa jadi bukanlah sebuah akhir pekan, Kita harus selalu siaga dan siap meliput bahkan di akhir pekan. Walau kelihatannya hal ini melelahkan, tapi kita yang sudah passion, pasti justru senang harus terus bekerja, bahkan di akhir pekan sekalipun.

4. Namanya wartawan, terkadang juga harus siap dimusuhi dan punya banyak musuh

Karena pekerjaan wartawan adalah memberitakan, maka pastinya bukan hanya berita yang baik-baik saja, Berita buruk juga pasti akan kita temukan, terlebih yang berkaitan dengan sebuah kasus, Hal ini memicu adanya pro kontra dari berbagai macam pihak yang membaca ataupun mendengarkan berita yang kita sampaikan, Dari situ, kita bakal punya banyak musuh yang merasa tidak setuju dengan apa yang kita tulis atau beritakan.

5. Akrab juga dengan yang namanya stress, apalagi deadline

Wartawan itu selalu berada dalam naungan deadline tiada henti. Tekanan macam ini pastilah bikin stres dan sebal setengah mati, Kalau ada kejadian yang harus saat itu juga diliput, media tempat kita bekerja pasti berlomba dengan kecepatan untuk jadi media pertama yang menerbitkan, Di saat seperti inilah kita akan akrab banget sama yang namanya stres.

6. Jadwal acara yang tak tentu? Jangan kaget ya

Sebagai wartawan, kita akan dituntut untuk selalu siap siaga. Janjian dengan teman bisa jadi hal yang mustahil kalau ternyata saat itu ada kejadian yang harus kita liput. Jadwal kita tidak akan menentu dalam sehari, kita akan terkejut sendiri dengan selalu berubahnya jadwal yang telah kita rencanakan di awal.

7. Wartawan juga harus flexibel, mudah berpindah-pindah jika ada kejadian

Buat kita yang tidak betah atau tidak bisa bekerja dengan tempat yang berbeda setiap harinya, wartawan sepertinya bukan pekerjaan yang cocok untuk kita. Pencari berita menuntut kita untuk fleksibel, aktif dan tanggap. Dimanapun kapanpun harus meliput, kita harus siap bagaimanapun kondisinya. Dan juga, kits harus segera menuliskan berita tersebut secepat yang kita bisa.

8. Penolakan itu hal yang biasa, namun kita perlu cara untuk mengakalinya

Semua berita berhubungan dengan narasumber. Saat inilah kita akan akrab dengan penolakan-penolakan yang tidak bisa kita paksa. Kita harus memutar otak dan mencari narasumber lain untuk menghasilkan berita yang terpercaya. Sebagai wartawan, kita harus kebal dengan penolakan ini.

Kalau setelah mengetahui semua risiko ini kita masih tetap ingin jadi wartawan, maka jangan berhenti dan terus kejarlah. Jadilah wartawan yang bonafit. Yang bukan hanya modal suara tapi juga pengetahuan. Buatlah negri ini lebih berbobot, dengan menyebarkan berita yang butuh diketahui semua orang, bukan hanya yang ingin didengar saja.

para wartawan di Indonesia agar jangan takut mengungkap kebenaran dengan menyampaikan secara benar dan profesional di media masing-masing.

Nilai kebenaran yang disampaikan wartawan menjadi kekuatan bagi masyarakat yang merindukan keadilan ditegakan di negeri ini.linda

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini