TransSulteng-Parigi Moutong- Dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan perlindungan bagi anak-anak dari tindakan perundungan (bullying) dan kekerasan seksual, Polsek Moutong menggelar kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bertajuk “Perundungan dan Kekerasan Seksual” di SD Inpres Rajabasar, Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Senin (10/11/2025) pukul 09.30 Wita.
Kegiatan ini disampaikan oleh Ps. Kanit Sabhara Polsek Moutong IPTU Abd. Rahim Hambali, mewakili Kapolsek Moutong, dengan didampingi Bripka Sutikno.
Sosialisasi tersebut diikuti antusias oleh sekitar 240 siswa-siswi, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.
Dalam penyuluhannya, IPTU Abd. Rahim menyampaikan berbagai materi penting, antara lain pengertian perundungan dan kekerasan seksual, bentuk-bentuk serta dampak negatifnya terhadap korban, hingga upaya pencegahan dan ketentuan hukum yang mengaturnya.
“Anak-anak harus berani berkata tidak terhadap kekerasan, tidak takut melapor, dan harus saling menghormati antar sesama teman,” pesan IPTU Abd. Rahim di hadapan para siswa.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Lobu Bapak Mahmud Hasan, Kepala Sekolah SD Inpres Rajabasar Bapak Suhurin, S.Pd, Ketua Komite Sekolah Bapak Pilhan Lakandu, dewan guru, serta beberapa wali murid yang turut memberikan dukungan terhadap kegiatan edukatif ini.
Kepala Sekolah Suhurin, S.Pd mengapresiasi langkah Polsek Moutong yang telah memberikan edukasi langsung kepada peserta didik. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai moral dan kesadaran hukum sejak usia dini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Moutong. Materi yang disampaikan sangat penting agar anak-anak bisa memahami bahaya perundungan dan menjaga diri dari kekerasan,” ujar Suhurin.
Melalui kegiatan ini, Polsek Moutong berharap para siswa dapat memahami pentingnya sikap saling menghormati dan berani melaporkan jika melihat atau mengalami tindak kekerasan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh semangat belajar dari para siswa.
