TransSulteng-Salatiga — Suhu politik di Kota Salatiga memanas menyusul langkah resmi DPRD menggulirkan hak interpelasi terhadap Wali Kota Robby Hernawan. Seluruh fraksi di DPRD kompak menyepakati interpelasi untuk mempertanyakan empat kebijakan strategis yang dianggap bermasalah.
Namun, Wali Kota Robby tidak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa semua kebijakan yang diambil murni demi kemajuan Kota Salatiga dan kesejahteraan warganya.
Saya tidak punya kepentingan apa-apa selain ingin Kota Salatiga menjadi lebih maju,” ujar Robby kepada awak media, Jumat (9/5/2025).
Robby bahkan mempertanyakan dasar interpelasi tersebut, yang menurutnya tidak mencerminkan adanya kerugian bagi masyarakat.
“Interpelasi itu kan harus ada dasar yang kuat bahwa wali kota sudah merugikan rakyat. Semua yang dipertanyakan tidak ada dasarnya,” tegasnya.
Meski demikian, Robby menyatakan siap menghadapi seluruh pertanyaan yang akan diajukan oleh DPRD. Ia menyambut langkah legislatif tersebut dengan tenang, selama bertujuan untuk kepentingan publik.
“Kalau semuanya memang untuk kepentingan rakyat dan kebaikan bersama, ya tidak masalah. Saya akan jawab sesuai dengan apa yang saya kerjakan,” imbuhnya.
Empat Kebijakan Jadi Sorotan DPRD
Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit, menyampaikan bahwa interpelasi ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif dan bukan bentuk sentimen pribadi terhadap wali kota.
“Ini bukan sentimen pribadi,” tegas Dance.
Adapun empat kebijakan Robby yang menjadi sorotan dan akan dipertanyakan dalam forum interpelasi, yaitu:
1. Pemindahan pedagang Pasar Pagi ke Pasar Rejosari yang dinilai tidak layak dan kurang sosialisasi
2. Rencana pengurangan Tenaga Harian Lepas (THL) dan opsi pemindahan ke pabrik yang menimbulkan keresahan.
3. Pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dilakukan tanpa kajian mendalam.
4. Penghentian sementara retribusi persampahan yang dinilai bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda).
DPRD dijadwalkan mengirimkan surat resmi pemanggilan kepada wali kota pada Rabu (14/5/2025), dan forum interpelasi akan digelar pada Senin (19/5/2025).
Vio Sari