×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Syarifudin Hafid: DPRD Sulteng Serap Pembelajaran Perencanaan Pembangunan dari Jawa Barat

Kamis, 17 Juli 2025 | Juli 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-18T00:29:32Z


TransSulteng-Bandung– Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, menegaskan pentingnya memperkaya wawasan dan referensi dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. 

Hal itu disampaikannya saat melakukan sejumlah agenda strategis dalam kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Sulteng ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Sulteng, yang bertujuan untuk menggali praktik-praktik baik dalam penyusunan dan implementasi dokumen perencanaan pembangunan daerah. 

Dalam rombongan, turut hadir Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, serta sejumlah anggota legislatif lintas komisi.

Rangkaian pertemuan diawali di Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 27, Kota Bandung, dan dilanjutkan di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda No. 287, Dago, Bandung.

Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syarifudin Hafid, menegaskan bahwa kunjungan ini sangat strategis, mengingat Jawa Barat adalah salah satu provinsi dengan capaian indikator pembangunan yang progresif di tingkat nasional.

“Jawa Barat memiliki sistem perencanaan yang sangat terstruktur dan inovatif, mulai dari penyusunan RPJMD berbasis data, integrasi program dengan pusat, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam pengawasan pembangunan. 

Ini menjadi bekal penting bagi kami di Sulawesi Tengah untuk memperkuat arah pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Syarifudin Hafid.

Ia juga menyampaikan bahwa DPRD Sulteng berkomitmen penuh untuk mengawal proses perencanaan secara partisipatif, transparan, dan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Kami tidak ingin RPJMD hanya menjadi dokumen administratif. Ini harus jadi peta jalan yang membumi dan menyentuh langsung persoalan masyarakat, dari desa hingga perkotaan,” tambahnya.

Pertemuan dengan DPRD dan Bappeda Jawa Barat berlangsung dinamis, mencakup diskusi seputar sinkronisasi RPJMD dan RPJMN, penguatan sistem informasi pembangunan daerah, serta skema pendanaan pembangunan yang kreatif dan berkelanjutan. 

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini