TransSulteng – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menggelar pertemuan penting bersama masyarakat penghuni Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Duyu di Musholla Huntap setempat. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan arahan terkait pengelolaan Huntap sebagai hunian modern percontohan pascabencana.
Wali kota menegaskan bahwa Huntap Duyu tidak bisa disamakan dengan perumahan biasa. Huntap ini dirancang dengan konsep modern dan harus dikelola secara profesional karena memiliki nilai strategis sebagai percontohan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di tingkat nasional.
Huntap Duyu: Percontohan Nasional yang Harus Dijaga
“Huntap di Kota Palu, termasuk di Duyu ini, adalah hunian tetap percontohan. Dari daerah-daerah yang terdampak bencana seperti Aceh dan lainnya, penyelesaian huntap di Kota Palu tergolong cepat," ujar wali kota.
Karena statusnya yang istimewa, Hadianto Rasyid menjelaskan bahwa banyak pihak, baik dari kementerian maupun daerah lain, datang ke Palu untuk melihat langsung kondisi Huntap. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan aturan penting seperti larangan mengubah bentuk Huntap dalam 10 tahun pertama.
Untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan, wali kota telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk membentuk manajemen pengelolaan huntap, dengan RT dan RW di bawah kendali dinas. Warga juga diimbau untuk selalu melapor jika ada rencana penambahan bangunan agar pemerintah kota dapat membantu membuatkan desain yang teratur.
Peringatan Keras Soal Kepemilikan dan Kewajiban
Wali kota memberikan peringatan tegas kepada warga. Apabila Huntap dipindahtangankan, hal tersebut melanggar perjanjian dan penerima Huntap dapat dibatalkan. “Kalau dipindahkan tangan, berarti komiu tidak butuh, dan akan kami berikan kepada yang lebih membutuhkan,” tegas wali kota.
Selain itu, wali kota juga mengajak warga Huntap Duyu untuk mendukung upaya ketertiban dan ketaatan, termasuk membayar pajak dan retribusi. Ia menekankan bahwa dukungan pemerintah akan terus mengalir jika kewajiban warga juga dipenuhi.
Di akhir pertemuan, wali kota membuka ruang dialog dengan warga, mendengarkan langsung berbagai masukan dan aspirasi demi perbaikan pengelolaan Huntap Duyu ke depan. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan mengelola kawasan Huntap sebagai kebanggaan Kota Palu.