TransSulteng,Muba Sumsel- Dampak terjaring ott di Kab.Muba sudah terjadi pada kedua kalinya oleh lembaga anti korupsi KPK.sepertinya belum juga memuaskan oknum koruptor Pejabat Publik Muba & Dewan Perwakilan Rayat Daera (DPRD). Seakan KPK di anggap obat terapi jantung.Di dalam lampiran pengaduan lembaga grasi pada Kejati sumsel sudah cukup jelas.dokumen yang di paparnya.hasi audit bpk. Di jelaskan, atas kerugian negara mencapai milyaran rupia pada kegiatan perjalanas Dinas & biaya penginapan DPRD.di duga hal ini sengaja di bekakan nilai dana anggaran itu, di peruntukan.untuk mendapat keuntungan sangat besar, para koruptor oknum DPRD Muba.Memicu hal ini terjadi. jelas kemiskinan rakyat muba melonjak tinggi.lembaga gerakan anti korupsi (gransi) di mintak KPK jangan biarkan.atau di sepelehkan.segera bokar kasus koruptor di DPRD muba. Setidaknya dapat menormalisasi ekonomi rakyat.walau APBD Muba di tahun selanjutnya belum bisa menurunkan angkan kemiskinan rakya Muba. Di kernakan, meraknya hutang pada perusahaan.Tapi tak ada prestasi di Muba yang muncul di publik, yang ada hanya di duga pormalitas (prestasi sulap) di dalam masa jababatan pimpinan H.Dadi Reza Alex. logo semboyan Muba maju berjaya tenggelam di bui, jelasnya.Langka selanjutnya wartawan transsulteng.com mendatangi kantor gedung DPRD Muba guna untuk konfirmasi hal tersebut. Tapi sangat di sayangi pihak jajaran DPRD.satupun tak ada yang bisa di temui untuk di konpirmasi.menurut keterangan setap sekertaris dewan Sekwan DPRD pak sekwan lagi sibuk miting zoom & DL katanya. Sampai berita ini kita terbikan pihak jajaran DPRD Muba masi belum bisa di konfirmasi (senen)
.jpg)
