Notification

×
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Tag Terpopuler

" Kendalikan Inflasi Pangan di Provinsi Gorontalo, Korem 133/NW Laksanakan Gerakan Tanam Cabai "

الأربعاء، 14 سبتمبر 2022 | سبتمبر 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-14T12:50:12Z


TransSulteng-Gorontalo- Korem 133/Nani Wartabone melaksanakan Gerakan Tanam Cabai bersama instansi Vertikal OPD Provinsi Gorontalo dalam mengendalikan inflasi Gorontalo, bertempat di Kebun Holtikultura Korem 133/NW Jln. Trans Sulawesi desa Tri Dharma Kec. Tibawa Kab. Gorontalo, Rabu (14/9/2022).

Penanaman cabai tersebut dilakukan Komandan Korem 133/NW Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P bersama Pj. Gubernur Gorontalo Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, Kasrem 133/NW Kolonel Inf Ignatius Tri Joko Budi S., Para Kasi Kasrem 133/NW, Kadis Ketahan Pangan Prov. Gorontalo Sutrisno A.Pi., Msi, Kadis pertanian Prov. Gorontalo Ir. Muljadi Mario, Staf Ahli Bid Ekonomi Ibu Misrandi, Staf Khusus antar Lembaga Dr. Arsyad, Deputi BI Cabang Gorontalo Ridwan Nurjaman, Karo Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Gorontalo Sultan Kalupe, Sekda Prov. Gorontalo Dr. Darda Daraba.

Danrem 133/NW menyampaikan Kegiatan penanaman bibit cabai dalam rangka pengendalian inflasi pangan Provinsi Gorontalo dan diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo secara merata.

"Sebanyak 625 pohon cabai yang telah diberikan oleh Dinas Pangan. Bibit tersebut berasal dari varietas malita FM dengan ketahanan iklim yang lebih baik dengan tiga warna cabe yakni hijau, unggu hingga jingga," imbuhnya.

Pj. Gubernur Gorontalo mengatakan Gerakan Tanam Cabai sebagai upaya menekan inflasi di daerah. Selain penyesuaian harga BBM yang memicu kenaikan harga, inflasi Gorontalo paling besar disumbang oleh cabai sebagai komoditi yang sering dikonsumsi warga.

"Gorontalo cukup unik jika dibandingkan dengan daerah lain. Cabai menjadi komoditi pangan utama di setiap sajian kuliner daerah. Tidak lengkap suatu makan jika tidak dibumbui dengan cabai segar dan hampir semua makanan tidak ada yang tidak pakai cabai, mau digoreng, direbus semua pakai cabai, berbeda misalnya di Jawa yang cabainya dikeringkan (supaya bisa disimpan). Jadi kalau kurang bisa diambil itu cabainya," ungkapnya.


Pj. Gubernur berharap program yang diberi nama Batari atau Batanam Rica Sandiri bisa diikuti oleh instansi lain. Minimal bisa memenuhi kebutuhan anggota dan keluarganya.

Bagi masyarakat umum, diminta untuk membuat kelompok beranggotakan minimal 10 orang untuk dibantu bibit cabai gratis. Bisa juga untuk majelis taklim dan sekolah tingkat SMA/SMK sederajat. Warga diharapkan bisa membudidayakan cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Pada gilirannya harga cabai di pasaran bisa terkendali.

"Dinas Pangan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo sudah menyediakan 125 ribu benih rica untuk disebar ke seluruh warga Gorontalo. Rinciannya, Dinas Pangan menyiapkan 35 ribu benih, Dinas Pertanian 75 ribu dan BI 15 Ribu," pungkasnya.lp-Suardi.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini