Dalam aksi masyarakat peduli tambang Morowali Utara mengutarakan bahwa saat ini pihak luar yang di bantu oleh para mafia pertambangan yang tergabung dalam kelompok kriminal pertambangan (KKP) tengah melakukan kejahatan perseroan dan mengganggu PT. Cipta Hutama Maranti yang notabenenya adalah milik pengusaha lokal yang selama ini penopang masyarakat lokal dengan cara mensabotase saham dan memalsukan dokumen untuk merebut aset perusahaan.
Sehingga pihak dari notaris angkat bicara bahwa mereka tidak pernah menerbitkan, membuat dan mengakses akte perusahaan atas nama PT. Cipta Hutama Maranti yang baru.
Dari persoalan tersebut telah di laporkan ke pihak kepolisian dan saat ini dalam proses persidangan di pengadilan sehingga hal tersebut dalam status Quo. Dan saat ini pihak dari PT. Cipta Hutama Maranti telah melayangkan surat peringatan kepada kelompok mereka untuk menghentikan aktifitas tambang di lokasi PT. Cipta Hutama Maranti.
Oleh karena dari permasalahan di atas pihak masyarakat peduli tambang Morowali Utara meminta kepada DPRD Morowali Utara untuk memfasilitasi dan memediasi kepada pihak yang berwenang untuk memberhentikan aktifitas penambangan ilegal dan proses pemuatan atau penjualan nikel ore di lokasi IUP OP PT. Cipta Hutama Maranti.
Namun dalam aksi tersebut di halaman kantor DPRD Morowali Utara tidak ada satupun anggota dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Morowali Utara ada di tempat. Hal ini membuat para masyarakat solidaritas tambang Morowali Utara agak kecewa atas aksi tersebut.
Laporan: ino
