TransSulteng-Morut-Perwakilan Rakyat Daerah DPRD bersama dengan pihak CV Warsita Karya, salah satu investor tambang yang menanamkan modalnya di Desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morut menyepakati untuk membentuk tim Identifikasi lahan masyarakat.13-04-2023.
Hadir dalam kegiatan itu, Kasat Pol PP Morut, Buharman Lambuli, pihak BPN dan KPH Tepo Asa Aroa Morut, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Forkopimda Kecamatan Petasia, Kades Mondowe, Nur Ikbal Sampe, Ketua BPD Mondowe, Arsad Hi Rutu, Head Legal CV Warsita Karya, Rheza Firmansyah, serta perwakilan masyarakat yang bersengketa.
Selain membentuk tim identifikasi lahan, pertemuan kali ini juga, menyepakati lahan yang di ukur seluas 32 Ha tersebut, berada di lokasi Laronanaka, yang sebelumnya disengketakan beberapa warga Mondowe.
Bagi warga yang menuntut, wajib menyiapkan dokumen/bukti kepemilikan lahan yang akan di identifikasi nantinya
Pembentukan tim akan disusun oleh Pemerintah Daerah, meliputi Kasat Pol PP Morut, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Camat Petasia Barat, DPRD, BPN, Kapolsek Petasia, Kades Mondowe, BPD Mondowe, pemilik lahan, dan pihak CV Warsita Karya.
Pembentukan tim tersebut, untuk menindaklanjuti permasalahan lahan masyarakat Mondowe, dalam upaya untuk mengidenfikasi ulang lahan – lahan Kabupaten Morowali Utara masyarakat yang berada diwilayah Laronanaka.
Pertemuan tersebut, dipimpin Ketua Komisi 1 DPRD Morut, Melky Tangkidi, didampingi Anggota Komisi 1, Sukim Efendi, di ruang Komisi 1 DPRD Morut,
Sementara itu, CV Warsita Karya, diharapkan turut serta dalam proses kegiatan tersebut, dan aktivitas yang sementara dilakukan Perusahaan tetap berlangsung.
“Dalam upaya penyelesaian permasalah lahan tersebut, sangat diharapkan kepada semua pihak, tetap menjaga Keamanan, Ketertiban, serta tidak menimbulkan perselisihan yang bisa memicu terjadinya konflik di antara sesama warga Mondowe,” ujar Melky Tangkidi.
Laporan:ino
