Kegiatan ini diinisiasi oleh ADINKES Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah. Dan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dimulai pada Kamis, 13 Juli 2023 sampai dengan Jumat, 14 Juli 2023.
dikatakan,Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Afuad dan Program Koordinator RSSH (Resiliend Sustainable System For Health ) ATM ( AIDS, TB dan Malaria) Hamiluddin.
Dalam sambutanya, Walikota Palu diwakili Kepala Pelaksana BPBD Presli Tampubolon menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang. Terangnya.
Kemudian,Presli menjelaskan, maksud dan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mempercepat pemberantasan AIDS, Tuberculosis dan Malaria di Indonesia sehingga dapat diakhiri pada tahun 2030.
Sebagaimana diketahui ADINKES hadir dalam rangka memfasilitasi kebijakan ditingkat pusat dan sosialisasi ditingkat daerah.
Selain itu, ADINKES juga telah memfasilitasi dan mendorong pemerintah pusat melalui berbagai usulan kebijakan dan kegiatan di bidang kesehatan salah satunya dengan melaksanakan pertemuan Kemitraan ATM.
Lebih lanjut, Berikut kunci mengakhiri epidemi ATM secara spesifik yaitu ; Pertama, adanya rumusan ATM dalam dokumen perencanaan di daerah yang meliputi RKPD, Renja, RKA, APBD dan selanjutnya dibuktikan pada DPA APBD untuk tahun 2023-2024, serta rumusan RPJMN dan RENSTRA.
Kedua, adanya kesepakatan kegiatan dan anggaran untuk ATM pada Kelurahan dan Desa.
Ketiga, adanya kesepakatan anggaran dan kegiatan pada Basnaz dan perusahaan (dana CSR) untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberculosis dan Malaria di Kota Palu.
Terakhir, ia berharap agar pertemuan Kemitraan ATM ini dapat terlaksana dengan baik.
Sumber : Diskominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng/SD
