Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

IKN Jadi Pintu Gerbang Wujudkan Donggala Sebagai Pusat Perdagangan dan Industri Agromaritim.

الأربعاء، 7 فبراير 2024 | فبراير 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-07T15:22:22Z


TransSulteng
- Donggala - Kehadiran Ibukota Nusantara di Kalimantan yang akan diresmikan tahun 2024 ini, tentu saja akan makin mendorong komitmen dan kesungguhan kita untuk lebih mempersiapkan Kabupaten Donggala dalam.menghadapi perpindahan ibukota negara kewilayah Kalimantan.

Salah satunya, dengan merancang  peta  jalan untuk mengembalikan kejayaaan Kabupaten Donggala sebagai Pusat Perdagangan dan Industri berbasis agromaritim dan pariwisata kelas dunia.

Penegasan ini disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala Dr.Rahmad M.Arsyad, M.Ikom, saat diwawancarai awak media ini dikediamannya dipalu, Rabu (7/2/2024).

Secara historis,  Dr.Rahmad M.Arsyad  menilai sejarah Kabupaten Donggala membentang sejak abad ke-14 dan merupakan wilayah maritim yang menjadi pusat pertemuan dua keresidenan besar, yakni keresidenan celebes en onderhoorigheden  Makassar dan keresidenan midden celebes di Manado.

Dikatakan, Donggala sejak masa lalu adalah sebuah nama wilayah penghasil hasil bumi, mulai dari kopra, damar, kemiri, cengkeh dan sejumlah komoditi perkebunan dan peternakan.

 "Nelayan-nelayan Donggala sejak dulu dikenal pelaut yang menjadikan selat makassar sebagai sumber kehidupan, berdagang di pulau Kalimantan dan menjelajah sampai ke laut cina selatan, Karena itu sejak dahulu, cerita kejayaan donggala adalah kisah  tentang bandar perdagangan komoditi hasil bumi, peternakan, kelautan selain itu Donggala juga merupakan tempat pertemuan antara selatan, utara dan barat Sulawesi," urai Dr.Rahmad.

Kaitan dengan kesiapan Kabupaten Donggala menyongsong hadirnya IKN, Dr.Rahmad M.Arsyad memberikan sejumlah catatan, diantaranya Pemda Donggala bersama DPRD Donggala fokus pada program penurunan kemiskinan daerah melalui sinergi dan kolaborasi peningkatan produktivitas hasil produksi pertanian, perkebunan dan kelautan serta sektor maritime dan UMKM.


Hal lain dapat didorong kerjasama dengan pelaku usaha lokal anggota Kadin terutama mereka pelaku usaha jasa konstruksi dan konsultan lokal bagi program pembangunan daerah.

Selain itu, kata Dr.Rahmad, sektor Pariwisata Donggala untuk berkembang melalui penyusunan Itenerary (Catatan Perjalanan dan Belanja) wisata Donggala dandigitalisasi produk UMKM.

"Mempercepat pembangunan infrastruktur daerah terutama jalan tiga kecamatan terisolir (Rio Pakava, Balaesang Tanjung dan Pinembani) serta dukungan jalan kantong produksi serta penataan Wajah Kota Donggala sebagai Kota Event, Kota wisata dan revitalisasi kota tua menjadi catatan penting prioritas kebijakan yang sepatutnya dijalankan," urai Dr.Rahmad M.Arsyad. (IDP)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini