Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Danrem 133/NW Hadiri Acara Tradisi Adat Tonggeyamo Dalam Rangka Penetapan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M

الأحد، 10 مارس 2024 | مارس 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-11T05:18:26Z


TransSulteng
- Gorontalo - Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., menghadiri acara tradisi adat Tonggeyamo dalam rangka penetapan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M, bertempat di Rujab Gubernur Gorontalo, Jl. Sultan Hasanuddin, Kota Gorontalo. Minggu (10/3/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sopyan Ibrahim. M.Si., Ketua DPRD Prov. Gorontalo DR.Drs. Paris R. A. Jusuf, S.Sos.I, M.Si., Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Mufli B. Fattah, Karo SDM Polda Gorontalo Kombes pol Agus Nugroho SIK. MH., Wakil Kepala Kejaksaan Tinggu Gorontalo Sutikno, S.H., M.H., para Asisten dan Pimpinan OPD Provinsi Gorontalo dan Para jajaran pemangku adat Gorontalo.

Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar adat Tenggeyamo untuk menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah, Adat sebagai pemberitahuan resmi lembaga adat pemerintah daerah kepada umat muslim dengan mengacu pada hasil Sidang Isbat Kementerian Agama RI ini.

Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa 12 April 2024. Hal ini sesuai hisab posisi hilal di seluruh Indonesia yang belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat yakni minus 0 derajat 20,2 menit sampai dengan 0 derajat 52,09 menit dan sudut elongasi 2 derajat 14,78 menit hingga 2 derajat 41,84 menit.

Tenggeyamo yang merupakan upacara adat di Gorontalo menjadi salah satu kegiatan dalam menentukan masuknya satu Ramadhan yang di putuskan oleh pemerintah pusat ditindak lanjuti oleh pemerintah Provinsi hingga Kabupaten Kota Gorontalo. Upacara adat ini akan melibatkan pemerintah didaerah kemudian pihak Kementerian Agama setempat dan tokoh adat mapun masyarakat.

Dalam Tonggeyamo para Ketua adat akan meminta tanggapan dari tamu undangan mengenai pergerakan bulan yang mereka amati. Meskipun pemerintah pusat telah menetapkan awal Ramadhan secara nasional, tradisi tonggeyamo tetap dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi leluhur.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini