Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Refleksi Hari Bangkit ke-77 bersama para Keluarga Besar PII, PW PII Sulteng pertegas Persatuan Ummat

السبت، 4 مايو 2024 | مايو 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-05T03:21:58Z


TransSulteng
- Palu - Pengurus Wilayah PII Sulteng selenggarakan  Refleksi Hari Bangkit Ke-77 di Masjid Agung Baiturrahim Lolu Kota Palu pada Sabtu, 4 Mei 2024 dengan mengusung Tema "Restorasi Gerakan, Nostalgia Kebangkitan PII Sulteng" yang dihadiri oleh Segenap Kader dan Keluarga Besar PII Sulteng.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga nyala gerakan PII dari masa ke masa. Hari Bangkit (HARBA) 4 Mei adalah momen dimana waktu bangkitnya Organisasi Pelajar Islam Indonesia pada tahun 1947 di era-era pasca kemerdekaan republik indonesia. Berbeda dengan kata "Hari Lahir", sebab gerakan visi yang diperjuangkan oleh PII sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Yakni melalui Gerakan Jong Islamieten Bond(JIB) dengan tujuan mempersatukan pelajar atau pemuda Islam pada saat itu yang salah satu di antara penggeraknya ialah K.H Agus Salim. Namun, karena tekanan penjajah jepang, organisasi tersebut dibekukan dan kembali hadir pada tanggal 4 Mei 1947 oleh Alm. Djoesdhi Ghazali melalui perenungan panjang beliau di Masjid Kauman Yogyakarta.



Pada kesempatan tersebut Ketum PW PII Sulteng, menyampaikan "Dari mulai Rasulullah SAW, Salahudin Al-ayyubi, Muhammad Al-Fatih hinggan Alm Djoesdhi Ghazali menggagas risalah persatuan dan kejayaan umat Islam berangkat dari masjid. PII hadir untuk mempersatukan Umat Islam yang saat ini terpecah belah. Salah satu agenda besar kami periode ini ialah melakukan Perbaikan, salah satunya adalah mempertegas Persatuan Umat Islam saat ini." Ungkap Opik Delian.

Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai organisasi pelajar tertua di Indonesi sudah banyak mencetak kader-kader pemimpin untuk membangun republik Indonesia. Usianya yang sudah cukup tua, tetapi tetap menjaga semangat dan eksistensinya dari masa ke masa. Dari mulai pertarungan ideologi, tekanan rezim, tetapi PII mampu survive sampai hari ini. Hal tersebut tentu karena orientasi dan mindset perjuangan PII yang tak kunjung pudar secara turun temurun.

Ketua Keluarga Besar PII Sulteng, Ir. Juni Hasan, S.T menegaskan "PII hadir bersama kemerdekaan negeri ini. Kader PII selain harus menjadi pemimpin untuk masa mendatang, juga harus menjadi pelopor persatuan umat dan itu dimulai dari kedekatan para kader kader PII di masjid. Masjid harus jadi pusat sentral aktivitas gerakan para kader kader PII hari ini. Umat Islam lemah karena terpecah belah, dan disitu peran PII" ungkapnya

Kegiatan tersebut berlangsung dengan hikmah refleksi yang disampaikan oleh Ust. Jamaludin Hadi. Para KB PII Sulteng menghadiri kegiatan tersebut hingga beberapa Pengurus komisariat, dan Pengurus Daerah terdekat juga turut berhadir(agus).

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini