Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Korem 132/Tadulako Gaungkan Bela Negara di Untad: Dosen Diminta Bentuk Mahasiswa Tangguh Menuju Indonesia Emas!

السبت، 19 يوليو 2025 | يوليو 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-19T10:48:02Z


TransSulteng - PALU – Korem 132/Tadulako memberikan pesan penting tentang Bela Negara di Era Digital kepada sivitas akademika Universitas Tadulako (Untad). Kegiatan ini berlangsung dalam Training of Trainer (TOT) bagi dosen pemateri Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untad 2025.

Acara yang mengusung tema “Membentuk Generasi Tangguh dan Adaptif Melalui Kampus Berdampak Menuju Indonesia Emas” ini digelar di Ballroom D'Kalora Hotel, Palu. Sebanyak sekitar 400 dosen dari berbagai fakultas di Untad hadir untuk mendengarkan paparan kebangsaan yang disampaikan oleh Kasiter Kasrem 132/Tadulako Kolonel Inf Ary Bayu S., S.Sos., mewakili Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E.

Jati Diri Bangsa dan Pentingnya Bela Negara

Dalam paparannya, Kolonel Ary Bayu menekankan urgensi menanamkan jati diri bangsa dan semangat bela negarasejak dini kepada mahasiswa baru. Ia menyoroti peran strategis para dosen pengampu PKKMB dalam hal ini. “Kehidupan berbangsa, jati diri, dan bela negara adalah fondasi utama membentuk karakter mahasiswa. Tanpa pemahaman itu, mereka mudah tergerus pengaruh negatif globalisasi,” ujar Kolonel Ary.

Ia menjelaskan bahwa jati diri bangsa Indonesia adalah perpaduan dari sejarah, budaya, nilai luhur, dan pengalaman kolektif yang menjadikan bangsa ini kokoh dalam keberagaman. Nilai-nilai seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Bahasa Indonesia, serta budaya Nusantara harus dijaga dan diwariskan.

Kolonel Ary juga mengingatkan berbagai tantangan zaman, seperti radikalisme, intoleransi, krisis moral, serta lunturnya nilai budaya lokal, yang dapat mengancam identitas kebangsaan jika tidak dihadapi dengan kesadaran bersama.

Bela Negara: Tanggung Jawab Bersama di Era Digital

Bela negara bukan hanya urusan militer. Ini soal sikap, perilaku, dan tindakan nyata menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan rakyat. Ini tugas kita bersama,” tegas Kolonel Ary, memperluas definisi bela negara.

Ia juga menekankan keterkaitan erat antara jati diri dan bela negara. Menurutnya, tanpa fondasi jati diri yang kuat, semangat bela negara akan kehilangan arah. Sebaliknya, bela negara adalah bentuk nyata menjaga dan merawat identitas bangsa.

Kolonel Ary mengajak para dosen untuk mengaktualisasikan nilai bela negara dalam kehidupan kampus, seperti menolak paham radikal, mencintai produk lokal, serta menghidupkan semangat gotong royong dan toleransi.

“Mahasiswa itu agen perubahan dan pewaris nilai luhur bangsa. Dosen punya peran kunci untuk membentuk mereka menjadi generasi tangguh dan adaptif yang tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.

Acara ini menjadi bagian penting dari persiapan Universitas Tadulako menyambut mahasiswa baru 2025 dengan pendekatan yang tidak hanya akademik, tetapi juga berfokus pada pembangunan karakter dan kecintaan terhadap Tanah Air.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini