×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

MTQ ke-17 Jadi Pesta Syiar Islam & Kuliner Desa, Bupati Erwin Janjikan Pembangunan Merata dari Pelosok Parigi Moutong!

Rabu, 23 Juli 2025 | Juli 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-25T07:47:41Z

 

TransSulteng - PARIGI MOUTONG – Semangat keislaman dan kekayaan budaya lokal berpadu harmonis dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-17 tingkat Kecamatan Kasimbar. Acara akbar ini secara resmi dibuka oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, S.Kom, di Lapangan Sepak Bola Desa Donggulu Selatan, Selasa (22/7), disaksikan ribuan warga yang antusias.

MTQ ke-17 ini tak hanya menjadi ajang pencarian qori dan qoriah terbaik dari 18 desa dengan delapan cabang lomba keislaman, tetapi juga etalase megah bagi kebudayaan lokal. Sebanyak 18 stand kuliner desa memamerkan keanekaragaman cita rasa, kreativitas, dan identitas kuliner khas Kasimbar, menjadi bagian dari penyuluhan budaya serta potensi desa.

MTQ: Lebih dari Sekadar Kompetisi, Ajang Gotong Royong dan Pembangunan Desa

Bupati Erwin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia, pemerintah desa, dan masyarakat atas kerja keras mereka menyukseskan MTQ ke-17. Ia menegaskan bahwa MTQ bukan hanya kompetisi tilawah, melainkan sarana pembinaan mental dan spiritual masyarakat, membumikan nilai-nilai Al-Qur’an, sekaligus menjadi etalase budaya lokal yang edukatif.

"MTQ kali ini memperlihatkan wajah Islam yang damai, inklusif, dan berakar dari nilai-nilai budaya. Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Kasimbar adalah contoh bagi seluruh daerah agar tidak melupakan identitas kultural dalam setiap pembangunan,” tambah Bupati.

Erwin Burase juga menegaskan komitmennya terhadap strategi “Membangun dari Desa” sebagai kunci pemerataan pembangunan di Parigi Moutong. Ia mendorong masyarakat dan aparatur untuk mendukung penuh program daerah, dengan fokus pada percepatan pembangunan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan pelayanan publik dalam 100 hari kerja ke depan.

Lobi Anggaran Nasional dan Optimisme Bupati

Meski di tengah keterbatasan fiskal, Pemda terus melakukan langkah strategis, termasuk efisiensi anggaran, koordinasi lintas sektor, serta penguatan sinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Bupati Erwin mengungkapkan dirinya aktif melakukan konsultasi dan koordinasi di tingkat nasional, termasuk dengan kementerian terkait dan Badan Anggaran DPR RI, demi memperjuangkan alokasi anggaran strategis untuk Parigi Moutong.

“Saya memahami betul bahwa setelah dilantik, masyarakat sangat merindukan kehadiran pemimpinnya. Hal ini bagi saya adalah bentuk cinta dan kepercayaan rakyat yang sangat saya syukuri. Namun, kesibukan dan padatnya agenda koordinasi di pusat bukanlah bentuk abai, melainkan bagian dari keseriusan kami agar daerah ini bisa mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat,” ungkap Bupati optimistis.

Menurut Bupati, letak geografis Parigi Moutong yang strategis sebagai daerah pesisir, lintas kabupaten, dan pintu gerbang kawasan timur Sulawesi Tengah, merupakan modal penting untuk menarik investasi dan program nasional. Pemerintah daerah terus mendorong potensi seperti pariwisata halal, pertanian organik, dan ekonomi maritim menjadi daya tawar dalam lobi pembangunan nasional.

“Kami tidak hanya menunggu. Kami menawarkan potensi, membangun konsep, dan melakukan pendekatan aktif agar Parigi Moutong tidak tertinggal dalam peta pembangunan nasional,” jelasnya.

MTQ ke-17 di Kasimbar bukan hanya ajang keagamaan, tetapi juga cermin kedewasaan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat desa, sejalan dengan transformasi pembangunan "dari desa" yang sedang dibangun di Parigi Moutong.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini