TransSulteng-Poso - Pelatihan berbasis masyarakat kejuruan menjahit gelombang II yang diselenggarakan oleh Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya resmi ditutup pada Rabu (30/7/2025).
Penutupan kegiatan dilaksanakan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Poso, dengan dihadiri oleh tim Da’i Polri yang menjadi pelaksana kegiatan tersebut.
Tiga personel Polri yang tergabung dalam tim Da’i Polri, yakni Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi, hadir langsung dalam kegiatan penutupan. Mereka memberikan pesan-pesan kebangsaan dan motivasi kepada para peserta pelatihan istri Eks warga binaan.
Dalam kesempatannya, Ipda Ilham Sriwan menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus menumbuhkan sikap toleransi antarumat beragama, serta menjaga situasi damai yang kini mulai dirasakan di Kabupaten Poso.
"Kita semua punya peran dalam menjaga perdamaian yang sudah terwujud. Jangan biarkan ada pihak yang memecah belah persatuan. Mari terus saling menghargai dan mempererat tali silaturahmi," ujarnya.
Pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari upaya pendekatan Satgas II Preemtif Ops Madago Raya dalam meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara warga dan aparat keamanan. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi para peserta pelatihan.
Para peserta menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Da’i Polri atas inisiatif dan pendampingan selama pelatihan. Mereka berkomitmen akan memanfaatkan keterampilan yang didapat untuk membuka usaha mandiri dan siap membantu Polri dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Terima kasih kepada tim Da’i Polri yang telah membimbing kami dengan sabar. Kami siap mendukung Polri untuk menjaga Poso tetap aman dan kondusif,” ungkap salah satu peserta.
Penutupan kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian program pelatihan kejuruan yang menjadi bagian dari upaya deradikalisasi dan penguatan ketahanan masyarakat di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
Satgas Madago Raya berharap, kedepan kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya pendekatan humanis dalam menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah.