TransSulteng – Mewakili Bupati Parigi Moutong, Plt. Asisten II Syamsu Nadjamudin secara resmi membuka Musyawarah Kabupaten Ke-V Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong. Acara yang digelar di Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong ini menjadi ajang refleksi dan perumusan strategi ke depan bagi PMI.
Dalam sambutannya, Syamsu Nadjamudin menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan relawan PMI Parigi Moutong. Ia memuji dedikasi dan pengabdian luar biasa mereka, khususnya dalam upaya kemanusiaan, layanan donor darah, serta penanganan bencana dan kedaruratan.
PMI: Simbol Pertolongan dan Jiwa Kemanusiaan
Syamsu Nadjamudin menyebut PMI sebagai organisasi yang bergerak dengan nurani. “Palang Merah Indonesia bukan hanya simbol pertolongan, tetapi jiwa dari setiap upaya kemanusiaan. Di balik setiap tetes darah yang disumbangkan, di balik setiap langkah di medan bencana, tersimpan ketulusan, keberanian, dalam melaksanakan tugas dengan senyap namun berdampak luar biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa musyawarah ini merupakan momen penting untuk menyusun strategi agar PMI menjadi organisasi yang kokoh, adaptif, dan tetap teguh pada prinsip-prinsip kemanusiaan. Di tengah dinamika dan tantangan zaman, PMI dituntut untuk lebih sigap, tangguh, dan kolaboratif.
“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, inovasi dan ketulusan, Palang Merah Indonesia Parigi Moutong mampu menjawab semua tantangan itu. Tak lupa sinergi antara Pemerintah dan PMI adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh, sehat, dan berdaya,” tegasnya.
Asisten II juga mengajak semua pihak, baik lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, maupun sektor swasta, untuk terus mendukung program-program PMI demi kemajuan bersama.
