TransSulteng-Sejumlah warga Desa Ongka, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong, mengeluhkan kualitas beras bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dinilai keras dan tidak layak konsumsi.
Salah satu warga, S,(60), mengaku kesulitan memasak beras tersebut karena teksturnya yang keras meski sudah dimasak lama.
“Berasnya keras, warnanya lain, dan tetap keras meski sudah dimasak lama. Rasanya juga beda, anak-anak saya jadi malas makan,” ujar Suardi saat ditemui di kediamannya di Ongka, Minggu (24/8-2025).
Bantuan beras yang diterima warga merupakan bagian dari program bantuan pangan dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima dua karung beras dengan total berat 20 kilogram.
Menurut, Suardi, warga lainnya, kondisi beras tersebut jauh berbeda dibandingkan bantuan sebelumnya.
“Dulu-dulu masih lumayan, sekarang entah kenapa berasnya kayak lama di gudang, keras dan agak bau,” katanya.
Dia berharap agar kedepan pihak bulog terlebih dulu melakukan sortir beras sebelum masuk di gudang Bulog dan dibagikan kepada warga.