TransSulteng-Parigi Moutong – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menggelar Rapat Rapat Kerja Tenaga Teknis Lapangan & dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan yang dirangkaikan dengan pencegahan illegal fishing, bertempat di Aula Hotel Anuntapura, kelurahan Kampal, Senin (15/9) pukul 13.00 WITA.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang nelayan, 29 petugas lapangan, serta 13 penyuluh perikanan. Hadir secara daring Bupati Parigi Moutong, sementara Wakil Bupati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parigi Moutong, Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Kasat Polairud Polres Parigi Moutong, Pejabag Esselon III, Pejabat fungsional dan seluruh staf Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong, turut hadir dilokasi.
Dalam sambutannya, Bupati Parigi Moutong menegaskan bahwa upaya pencegahan illegal fishing tidak cukup hanya dilakukan dengan penindakan hukum, melainkan perlu disertai pendekatan edukatif, kolaboratif, serta keterlibatan aktif masyarakat nelayan.
“Nelayan adalah garda terdepan penjaga laut. Kita semua harus ikut dalam pengawasan, pelaporan, serta mendukung penegakan hukum agar sumber daya laut tetap terjaga,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas komitmennya melindungi pekerja, termasuk nelayan.
Pada kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris salah satu nelayan, sebagai bentuk nyata hadirnya perlindungan sosial bagi masyarakat.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
.jpg)
