TransSulteng-Gorut- Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang melaksanakan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan saluran irigasi tersier di wilayah Kodim 1314/Gorontalo Utara, tepatnya di dua titik yaitu Desa Deme 1 Kecamatan Sumalata Timur dan Desa Bulontiyo Timur Kecamatan Sumalata. Senin (24/11/2025).
Peninjauan ini merupakan bentuk komitmen Korem 133/Nani Wartabone dalam mengawal program strategis pemerintah di sektor pertanian, khususnya dalam memastikan ketersediaan air yang memadai bagi lahan sawah petani.
Dalam peninjauannya, Danrem 133/NW didampingi oleh Kasiintel Kasrem 133/NW Kolonel Kav. Erwandarno, Kasiter Kasrem 133/NW Kolonel Kav Eko Julianto M.Tr.(Han)., Dandim 1314/Gorut Letkol Inf. Rayner Denny Rudolf Wajong, Calon Pejabat Dandim 1314/Gorut Letkol Inf Gembong Yudo Sasongko S.Sos, M.PP., Unsur Forkopimda setempat.
Pembangunan irigasi tersier ini dinilai sangat vital karena berfungsi mengalirkan air langsung dari saluran sekunder menuju petak-petak sawah milik petani, sehingga dampaknya akan langsung dirasakan dalam peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
"Air adalah urat nadi pertanian. TNI AD melalui Korem 133/NW dan Kodim 1314/Gorut berkomitmen penuh membantu kesulitan petani, salah satunya masalah ketersediaan air. Dengan adanya irigasi tersier yang baik, kita harapkan lahan yang tadinya hanya bisa panen satu kali, bisa meningkat menjadi dua atau tiga kali setahun," ujar Danrem 133/NW di lokasi peninjauan.
Danrem juga berpesan kepada Satuan Kewilayahan (Babinsa dan Danramil) serta pelaksana proyek agar pengerjaan irigasi ini memperhatikan kualitas konstruksi agar berumur panjang. Selain itu, beliau mengajak kelompok tani (Poktan) setempat untuk turut serta merawat saluran air ini nantinya.
"Sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat tani adalah kunci sukses swasembada pangan di Gorontalo Utara. Babinsa harus terus kawal ini sampai air benar-benar mengalir lancar ke sawah warga," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Deme 1 Bapak Suhardi menyampaikan apresiasinya atas perhatian Danrem dan jajaran Kodim 1314/Gorut. Pembangunan ini dianggap sebagai solusi konkret atas kendala pengairan yang selama ini menghambat produktivitas lahan mereka.




















