TransSulteng-Morut-Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat R., S.H., M.H., menghadiri sekaligus menyaksikan secara langsung rangkaian Latihan Komando Gabungan TNI tahun 2025 yang berlangsung di Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali.
dalam Kegiatan strategis ini merupakan bagian dari agenda pertahanan negara dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman udara, laut, maupun darat di wilayah Sulawesi Tengah.
kemudian ,Latihan terpadu tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Jampidsus Dr. Febrie Adriansyah, serta para pejabat utama TNI, kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah, termasuk kepala Kejaksaan Negeri Morowali dan Morowali Utara.
Sementara ,Rangkaian latihan utama meliputi skenario intersepsi udara (force down) oleh pesawat tempur Sukhoi dari Skadron 11 terhadap pesawat asing simulatif yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.
di katakanya ,Dua pesawat Sukhoi melaksanakan pendekatan taktis dari sisi kanan dan belakang untuk memaksa pendaratan pesawat target, sementara satu Sukhoi lainnya bertindak sebagai pesawat pengawas.
Setelah pendaratan, unsur darat TNI AU ,termasuk POM AU, unit K-9, serta tim Kopasgat,melakukan penyisiran, sterilisasi, hingga pemeriksaan dan interogasi kru pesawat simulatif.
Untuk itu,Skenario ini diujicobakan untuk mengukur kesiapan TNI dalam merespons ancaman pelanggaran kedaulatan secara cepat, terukur, dan terkoordinasi.
Selain itu, latihan juga mencakup penerjunan Pasukan Para (KDOL) di beberapa zona strategis Morowali. Puluhan prajurit melakukan manuver penguasaan area dan penyiapan jalur operasi dalam rangka mendukung integrasi operasi gabungan antara matra darat, laut, dan udara.
Kehadiran Jaksa Agung RI dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah dalam rangkaian kegiatan ini menunjukkan pentingnya dimensi hukum dalam setiap operasi pertahanan negara.
Kejaksaan berperan memberikan dukungan legal formal terhadap aspek-aspek yang bersinggungan dengan pengamanan objek vital nasional, penegakan aturan terkait sumber daya alam, serta potensi pelanggaran hukum yang dapat timbul dalam kawasan operasi industri dan pertambangan seperti Morowali.
sementara,di tingkat daerah, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah memastikan koordinasi melekat antara aparat pertahanan dan penegak hukum berjalan efektif dan harmonis.
Secara keseluruhan, pelaksanaan Latihan Gabungan Terpadu TNI di Morowali tidak hanya menegaskan kesiapan negara dalam menghadapi berbagai ancaman, tetapi juga memperlihatkan kuatnya sinergi antara Kementerian Pertahanan, TNI, dan Kejaksaan RI.




















