Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Impian Seorang Guru Dan Ketua Umum BFLF Indonesia Michael O Alexander Chan Untuk Nafis Alfian Penyandang Disabilitas Agar Dapat Kembali Sekola.

الأربعاء، 16 فبراير 2022 | فبراير 16, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-17T02:28:19Z


TransSulteng,Bandah Ace-Semangat ya, nanti sudah bisa sekolah lagi,” ucap Michael kepada Nafis Alfian remaja umur 14 tahun penyandang disabilitas yang akhirnya melakukan pengukuran kaki palsu di kediamannya di jalan utama Desa Rukoh Syiah Kuala Banda Aceh. 

Nafis merupakan remaja penyandang disabilitas sejak tahun 2019 saat usianya 14 tahun dan saat ini sedang duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah. 

Sebelumnya Michael mendapatkan informasi tentang Nafis melalui sebuah pesan Whatsapp dari seorang guru Bimbingan Konseling Madrasah Tsanawiyah Negeri. 

“Salam, Saya Lia salah satu guru BK di Mtsn 4 Banda Aceh. Saya prihatin dengan salah satu kondisi siswa bimbingan saya yang mengalami amputasi sejak 2019. Sayangnya sampai saat ini, anak tersebut belum mendapatkan kaki palsu dari Rumah sakit setempat. Selama ini, anak tersebut tidak percaya diri dan tidak mau bersekolah karena berbeda dengan temannya. Saat ini ia sudah duduk di kelas 2 dan selama ini setelah dibujuk hanya mau belajar selama 3 hari dalam seminggu di pustaka dan tidak ingin teman lain mengetahui kondisinya karena malu,” Isi pesan dari Guru. 

melalui informasi dari rekannya Lia mendapatkan nomor whatsapps Michael dan memberitahukan keinginannya untuk meminta kaki palsu. 

“Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan info dari teman saya mengenai BFLF ini. Sekiranya BFLF dapat membantu penyediaan kaki palsu bagi siswa kami alangkah bahagianya ananda Nafis, keluarganya dan kami guru-gurunya. Terima kasih bapak Michael,” sambung guru 

Komunikasi antara guru dengan Founder BFLF Indonesia ini berlanjut, ia kemudian mengulik banyak mengenai remaja disabilitas ini, selayaknya remaja pada umumnya yang memiliki nasib yang sama, tidak mudah bagi Nafis untuk menerima kondisi seperti saat ini, laporan dari Lia selaku Guru Nafis banyak menghabiskan waktu untuk belajar sendiri dengan rentang waktu berbeda dengan siswa lainnya. Hal ini membuat mata pelajaran yang ia ikuti tidak maksimal. 

“Selama semester 2 ini Nafis bersekolah 2 hari dalam seminggu dan belajar di pustaka. Alhamdulilah walaupun hanya 2 hari dalam seminggu, sudah sangat berarti bagi kami dibandingkan semester lalu dimana Nafis sama sekali tidak mau ke sekolah. Nafis berangkat ke sekolah pukul 09.00 disaat temannya sudah masuk kelas dan pulang sebelum jam 12 sebelum teman2nya keluar dari kelas, alasannya Nafis malu kalau temannya melihat nafis berjalan kakinya sebelah dan menggunakan tongkat,” pungkas Ibu Lia.

Sebagai Guru yang bertanggung jawab mengenai bimbingan konseling, Ibu Lia kemudian bertanya mengenai kelanjutan pendidikan remaja ini.

“Karena sudah kelas 2, saya mencoba bertanya kalau tamat dari SMP mau melanjutkan ke SMA/ MAN/ SMK atau Dayah. Sedihnya dia menjawab dia tidak ingin melanjutkan lagi sekolah kecuali nanti jika sudah memiliki kaki palsu. Semoga harapan Nafis untuk bisa memiliki kaki palsu bisa terwujud, agar Nafis bisa lebih percaya diri untuk bersekolah,” Bu Lia menjelaskan. 

keinginan Bu Lia disambut baik oleh Michael, ia bersama fasilitator BFLF Indonesia melakukan pengukuran kaki untuk dikirim ke percetakan kaki palsu Kick Andy Foundation. Menurut Michael apa yang dilakukan oleh Lia sangat berarti bagi kehidupan Nafis kedepannya. ia berharap banyak pihak lebih perhatian terhadap anak-anak di Aceh yang berstatus sebagai penyandang disabilitas. 

Semoga banyak pihak lebih perhatian terhadap nasib anak aceh penyandang disabilitas yang belum.mendapat kaki palsu, mereka butuh gerak cepat kita semua karna mereka juga bagian dari masyarakat yang aceh yang memiliki impian.

“Semoga dengan adanya kaki nafis jadi bersemangat untuk sekolah dan tidak merasa minder dalam mengikuti pelajaran di sekolah, tetap semangat dan cita cita menjadi orang sukses terwujud. semoga ada gerakan-gerakan untuk Nafis-Nafis lain di seluruh Aceh agar dapat terbantu karena mereka adalah bagian dari anak-anak kita yang memiliki impian,” ucap Michael.(Syarifah, SE)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini