TransSulteng-Morowali-"Sejak bulan Mei 2023 sampai saat ini belum ada kasian kami terima gaji, meskipun tetap menjalankan kewajiban untuk mengajar, tapi kami mau mengadu kemana lagi...??? Kalaupun kami mengadu secara terbuka, apakah bisa dijamin kami akan tetap dipertahankan sebagai guru honorer...??? Biarlah Sang Pengadil Allah SWT yang mengatur semuanya" ungkap salah seorang guru honorer baru-baru ini.
Usai kegiatan Seminar Nasional Pendidikan, yang berlangsung di Kabupaten Morowali, nasib para guru honorer yang belum menerima gaji selama 4 bulan, masih juga tidak ada tanda-tanda penyelesaian.
Dalam acara itu, Bupati Morowali, Taslim sempat menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembayaran gaji guru honorer, dan mengakui itu adalah sebuah kesalahan perhitungan dari instansi terkait.
"Melalui kesempatan ini, saya memohon maaf kepada para guru honorer atas keterlambatan ini, sebenarnya itu adalah kesalahan hitungan, tapi Pak Kadis ini masih punya bawahan, nanti kita cari tau siapa itu yang menghitung, seharusnya 1 tahun itu adalah 12 bulan bukan 6 bulan, semoga segera dibayarkan" ungkap Taslim.
Dikatakannya, pagu anggaran di APBD untuk pendidikan sengat besar, yaitu lebih dari 20 persen, atau jika dirupiahkan sekitar hampir 400 milyar, sementara gaji guru hanya di kisaran 35 milyar. "Pagu anggaran kita untuk pendidikan adalah lebih dari 20 persen, kalau dirupiahkan sekitar 300 milyar, masa' gaji guru honorer cuma 35 milyar tidak bisa...???" jelas Taslim.
Terpisah, anggota DPRD Morowali asal Partai Amanat Nasional, Syahruddin Attamimi, kepada media ini, Jum'at (15/9/2023) menuturkan, dalam hal kebijakan penganggaran, dinas tidak diminta untuk cerdas, namun diminta untuk cermat, sehingga dengan kecermatan maka seluruh penganggaran terukur dan bisa menentukan waktu eksekusinya.
"Sampai sekarang dinas belum bisa menentukan waktu pasti kapan gaji guru honorer daerah (honda) dibayarkan, ini membuktikan dinas tidak cermat, penetapan APBD perubahan tanggal 28 Agustus lalu, namun sampai hari ini OPD teknis belum bisa menentukan tanggal bayar gaji guru honda" ujar Syahruddin.
Dikatakannya, dengan hanya menganggarkan 6 bulan gaji guru honda, inilah yang menjadi penyebab tertunda gaji honda belum juga ada tanda-tanda dibayarkan. "Kita semua bingung dqlil apa yang digunakan sampai gaji guru honorer daerah hanya 6 bulan dianggarkan pada APBD 2023, namun yang lebih mengherankan lagi, 6 bulan dianggarkan di APBD penetapan 2023, tapi yang terbayarkan baru 4 bulan, dikemanakan yang 2 bulan lagi sehingga belum juga dibayarkan...??? Dinas harus terbuka kepada guru, saya yakin guru honda akan memaklumi jika dari awal terbuka menjelaskan, jangan terus janji akan segera dicairkan namun faktanya belum ada, jangan sampaikan anggaran ada 6 bulan namun faktanya cuman dibayarkan 4 bulan" tutur Syahruddin.
Salah satu guru honorer lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. "Saya selaku perantau sudah menunggak pembayaran kost selama 3 bulan, cicilan laptop untuk bulan ini sudah kena denda, saya tidak tau harus bagaimana lagi, utang sana sini, saya sebatang kara di Morowali ini, dan rata-rata sih keluhan teman-teman itu biaya kost dan cicilan kendaraan, tolong Pak dibantu, kami selaku guru honda sangat mengharapkan gaji masuk bulan ini" tandasnya. BAMS.
