TransSulteng - PARIGI MOUTONG - Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menerima audiensi Tim Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah untuk membahas kasus malaria di daerahnya. Pertemuan di Ruang Rapat Bupati ini membahas situasi yang mengkhawatirkan.
Menurut Ze Eza Yulia Pearlovie, Ketua Tim Kerja Penanganan Malaria Kemenkes, Kabupaten Parigi Moutong memang telah berhasil mengeliminasi malaria pada tahun 2024. Namun, data Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL)per 2 Agustus 2025 menunjukkan bahwa 75% kasus malaria di tahun 2025 adalah kasus penularan setempat atau indigenous.
Bupati Komitmen Tindak Tegas Penanggulangan Malaria
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Erwin Burase meminta agar segera dilakukan penetapan status kasus untuk mengambil langkah-langkah tindak lanjut. Ia menegaskan komitmen penuhnya untuk mendukung program penanggulangan malaria.
"Kalau perlu kita mengeluarkan berbagai rekomendasi untuk menanggulangi, agar secepat dilakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi sumber penularan dan mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat," tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, total terdapat 117 kasus malaria baru. Kasus ini tersebar di beberapa kecamatan, dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Moutong (105 kasus), disusul Kecamatan Sausu (6 kasus), Bolano Lambunu (4 kasus), dan Taopa (2 kasus).
