TransSulteng-Palu – Takziah malam kedua untuk almarhum AKBP (Purn) Sugeng Lestari berlangsung penuh haru di rumah duka BTN Lasoani Atas, Blok S Nomor 24, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (15/9/2025) malam.
Sejumlah keluarga, kerabat, sahabat, jurnalis hingga tokoh masyarakat hadir memberikan doa dan penghormatan terakhir.
Suasana takziah berjalan khidmat dengan rangkaian doa bersama dan tausyiah. Para pelayat yang hadir larut dalam suasana duka, mengenang sosok almarhum yang dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapapun.
Dalam tausyiahnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Prof Zainal Abidin, menyampaikan kesan mendalam terhadap almarhum.
Ia menyebut AKBP Sugeng Lestari sebagai sosok rendah hati, santun, serta selalu menebar kebaikan.
“Almarhum adalah orang baik, rendah hati, sopan, dan ramah kepada siapapun. Itulah yang membuat almarhum selalu dikenang banyak orang,” ungkap Prof Zainal.
Prof Zainal juga mengisahkan bahwa dirinya sebagai kerabat kerap berkomunikasi dengan almarhum semasa hidup.
Bahkan terakhir kali berinteraksi pada Kamis sore (12/9/2025), ketika almarhum membawakan tausyiah Maulid Nabi di Masjid Ar Rahman Polda Sulawesi Tengah.
“Komunikasi terakhir kami sangat berkesan. Beliau begitu semangat menyampaikan hadir dalam Maulid Nabi, seakan tidak ada tanda-tanda sakit atau lelah. Itulah yang membuat kepergian beliau terasa begitu cepat,” tutur Prof Zainal.
Ia menambahkan, pribadi yang baik akan selalu bercahaya dimanapun berada. Menurutnya, AKBP Sugeng Lestari adalah teladan dalam bersikap dan berinteraksi, baik dalam lingkungan kedinasan maupun masyarakat.
Takziah malam kedua ini menjadi momentum bagi keluarga dan sahabat untuk mengenang kebaikan almarhum.
Doa-doa dipanjatkan agar arwahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.