TransSulteng -Parigi Moutong- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) lestarikan tenun hingga bisa membuat motif tenun tersendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Parimo Dra Hj Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu saat mengikuti obrolan Budaya bersama RRI Toli Toli dengan tema "Pengembangan Budaya dan Wisata di Parigi Moutong" baru baru ini di Lolaro (12/3).
Kata Ketua Dekransda, pembuatan tenun dengan termotif tersendiri untuk di Sulawesi Tengah awalnya dari Kabupaten Donggala, sehingga Kabupaten Parigi Moutong termotivasi untuk membuat tenun dengan motif tersendiri pula.
"Kita sudah mempunyai pengrajin tenun, meskipun masih dalam taraf pembinaan dan perbaikan perbaikan, tetapi paling tidak sudah mengetahui cara membuat tenun dengan motif khas tersendiri, dan itu sudah luar biasa, karena tenun salah satu seni yang bisa dilakukan semua orang,"Terangnya.
Lanjut Noor Wachida, para pengrajin di Parigi Moutong mampu membuat beberapa tenun motif tersendiri salah satunya motif Parigata.
"Parigi Moutong iconnya adalah Parigata sehingga kita juga membuat motif tersebut, dan memang masih rumit, tetapi terus dilakukan pembetulan pembetulan hingga mencapai kesempurnaan utamanya bentuk ciri khasnya, dan kita masih menggunakan manual atau cara tradisional,"Ujarnya.
Minggu (13/3/22).
Diskominfo Parimo/SD.
