Transsulteng-Gowa-Masyarakat yang berprofesi sebagai petani jagung di desa Baturappe kecamatan Biring bulu' Kabupaten gowa,saat ini menjerit karna merasah bahwa hasil panen mereka tidak sesuai dengan harapan hasil panen Tahun kemaren .
Para petani Jagung yang sudah mengeluarkan ongkos atau biaya tanam mulai dari ongkos bibit dan biyaya tanam serta obat obatan untuk semprot dengan berharap kedepanya akan panen ,akan tetapi ahirnya menangis menjerit di karenakan biyaya terlalu besar ketimbang hasilnya, paparnya
Bibit jagung Merek SUMO adalah bibit yang unggul Dan berkualitas bahkan harganya pun tidak main main ucap sala seorang warga , saat di konfirmasi media ini .
Bibit yang kami tanam, Ada yang 20 kilo bahkan ada yang lebih dari dua pulu kilo ,Sedangkan yang tumbuh hanya lah sebahagin , hasil yang petani tanam sepertinya Bukan asli dari Bibit NK 7328 SUMO,dan inilah yang membuat warga petani merugi sehingga hasil panen kami tidak memuaskan
Di duga para pedagang sudah mulai menjual Bibit jagung palsu,padahal harga tetap sama 130 seratus tiga puluh ribu per kg.
Sedangkan harga jagung,kalau digudang 3900 (tiga ribu sembilan ratus) harga jual kami ke pedagang 3500 atau bahkan dibawahnya dari 3500 bagaimana kami sebagai masyarakat petani tidak menjerit
karna semua bahan yang kami pakai harganya mahal semua,sedangkan harga beli jagung dari perdagangan rendah, kami masyarakat petani jagung jelas merugi biasanya terkadang naik 5000 lima ribu per kg ,
Ia menambahkan ,Kami Sebagai masyarakat kecil atau masyarakat petani sangat berharap kepada pemerintah bisa membantu petani ,agar harga dari hasil tani kami sebagai petani ini bisa dinaikkan sesuai dengan harga seperti biasah di karenakan kami petani ini hanya mengandalkan tanaman bulanan atau hidup dari hasil pertanian tuturnya
Bagaimana petani bisa maju dan makmur kalau harga di permainkan para pedagang besar ,karna itu kami sangat berharap kepada pemerintah agar kedepanya harga jagung kami di naikan ,harapnya.SAMINDA