TransSulteng-Morowali-Kapolres Morowali, AKBP Suprianto menyerahkan penghargaan kepada 14 orang personil Polres Morowali, atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap masyarakat dan desa binaan, bertempat di Mako Polres Morowali, Senin (5/9/2022).
Penghargaan itu diberikan atas reaksi cepat dalam menanggapi penanganan bencana alam di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat dan pengungkapan peredaran narkotika jenis sabu.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada upacara di halaman Mako Polres Morowali, Senin (05/09/2022).
Dalam amanatnya, Kapolres Morowali mengatakan beberapa hal. "Saya selaku Kapolres Morowali mengucapkan selamat kepada personil yang mendapat penghargaan, semoga dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi sebagai anggota Polri, menjaga dan memelihara situasi dan kondisi Kamtibmas yang dinamis sehingga memungkinkan dapat terselenggaranya aktivitas kegiatan masyarakat" ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Kapolres, sebagai institusi yang mengemban tugas pemeliharaan keamanan negara, Polri harus dapat memainkan peran semakin profesional dengan memberikan layanan terbaik, agar dapat membuktikan jati dirinya sebagai garda terdepan pemelihara kamtibmas, pelindung, pengayom serta pelayanan masyarakat yang profesional dan dapat diandalkan.
"Dengan keberadaan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat, dalam kondisi apapun akan memunculkan sikap kepedulian masyarakat terhadap tugas kepolisian, sehingga kita akan terbantu dalam upaya pencegahan berbagai tindak kejahatan" tutur Kapolres.
Di akhir amanatnya, Kapolres Morowali juga memberikan arahan dan penekanan kepada personil Polres, yakni memperbaiki sikap, perilaku, yang dapat mencerminkan sosok anggota Polri yang humanis dan tegas, serta menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.
Ia juga meminta untuk selalu menjaga kekompakan secara pribadi maupun organisasi, dan saling membantu dalam hal pemecahan masalah sesuai tupoksinya masing-masing.
"Etika bermedia sosial harus juga dijaga, karena banyak kita jumpai yang viral di media sosial yang justru berdampak kurang positif untuk organisasi, jangan memposting hal-hal yang tidak perlu dan tidak penting" tandas AKBP Suprianto.BAMS.
