TransSulteng-Polres Sragen – Seorang pria dilaporkan Polsek Gemolong nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kejadian itu langsung mendapatkan respon dari Kapolsek AKP Fajar Nur Ikhsanudin, yang langsung mengerahkan tim evakuasi dilokasi kejadian Dukuh Wates Kidul Desa Jatibatur Gemolong. Selasa (22/11/2022).
Dalam keterangannya mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Kapolsek menguraikan, kejadian seorang warga bunuh diri dilaporkan Polsek Selasa 22 November 2022 pukul 09.30 WIB.
Kapolsek menerangkan, dari keterangan pihak keluarganya, diduga korban nekad mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi karena sakit gagal ginjal.
“ korban bernama Gimin selama ini di ketahui mengalami sakit gagal ginjal yang tidak kunjung sembuh. Sudah 6 bulan korban menjalani pengobatan namun belum ada perubahan. Diduga hal tersebut yang menyebabkan korban nekad mengakhiri hidupnya, “ terang Kapolsek.
Kejadian dilaporkan oleh anak korban Muhamad Ikwanudin Nur ke Mapolsek. Pagi pukul 08.00 WIB, korban masih tidur di depan televisi. Sesaat kemudian saksi Muhamad Ikwanudin Nur meninggalkan korban dan melakukan aktifitas memberi makan ternak.
Usai memberi makan ternak, saksi Muhamad Ikwanudin Nur sudah mendapati korban (ayahnya) tergantung pada tali plastik di belakang pintu tengah.
Muhamad Ikwanudin bahkan sempat mengendorkan tali yang menjerat leher orang tuanya, namun demikian, nyawa korban akhirnya tidak dapat tertolong.
Kapolsek menegaskan, dari hasil pemeriksaan oleh team medis dan team olah TKP dilokasi kejadian, kematian korban diakibatkan musibah, dan pihak keluarga tidak menginginkan jasadnya dilakukan otopsi.
Hal itu di tegaskan dengan surat keterangan yang ditanda tangani pihak keluarga yang menyatakan keberatan bila jasad korban di lakukan otopsi.
Saat ini jenazah korban telah diserahkan pihak Kepolisian kepada keluargannya untuk dimakamkan.
(Humas Polres Sragen / Vio Sari )