Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kunker Pemda Provinsi Sulteng ke Den Haag Untuk Penelusuran Arsip Sejarah dan Kebudayaan Sulteng

Senin, 19 Desember 2022 | Desember 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-20T07:49:35Z


TransSulteng-Palu-Kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Tengah untuk hunting / penelusuran arsip bernilai sejarah dan budaya Sulteng di Belanda yang dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Rohani Mastura, M.Si bersama rombongan didampingi Pimpinan  Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulawesi Tengah terkait lainnya.

Rombongan berangkat dari Jakarta hari minggu, 18 Desember 2022 pukul 14.30 WIB tiba di Schiphol Bandara Internasional Amsterdam Belanda pada pukul 06.25 waktu setempat (ada perbedaan waktu 6 jam dengan Jakarta). Sekalipun harus menyesuaikan dengan cuaca musim dingin, suhu 7 derajat celcius, rombongan langsung menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dipandu oleh pendamping dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Jajang Nurjaman, S.Hum, MA yang diterima langsung oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Embassy Of The Republic Of Indonesia) yang diwakili oleh Wakil Duta Besar/ Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia Bapak Freddy Panggabean didampingi Sekretaris I Bapak Atu Indarto serta Bapak Andrea sebagai bagian dari unit Penerangan Sosial dan Budaya KBRI. 

Rombongan  disambut dengan ucapan selamat datang yang sangat ramah sambil menginformasikan sejarah berdirinya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda yang merupakan Kedutaan terbesar yang ada di daratan Eropa dan banyak orang Indonesia tinggal dan lebih memilih menjadi warga negara Belanda dibandingkan umumnya untuk menjadi warga negara Jerman atau Francis dan sebagainya. 

Diaspora masyarakat Indonesia yang tinggal di Negara Belanda cukup banyak sekitar 1.7 juta jiwa yang terbesar orang Maluku, kemudian Manado dan Batak, menyusul Bali, Toraja, Makasar dan daerah lainya di Indonesia. 

Wakil Duta Besar sangat mendukung upaya penelusuran Arsip yang bernilai Sejarah dan Budaya Sulawesi Tengah menjadi Arsip Memori Kolektif Bangsa, khususnya Sulawesi Tengah, sebagai sumber informasi kemajuan pendidikan dan kebudayaan di Sulawesi Tengah kedepan.

KBRI siap mendukung dan memfasilitasi tempat penyelenggaraaan promosi Sejarah dan Budaya Sulawesi Tengah apabila Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah mau melaksanakannya di Belanda seperti halnya Provinsi lain di Indonesia. Tidak usah Bali, Borobudur, Danau Toba yang sudah terkenal di Mancanegara, Sulawesi Tengah yang belum pernah promosi disini apalagi beliau meyakini Sulawesi Tengah juga memiliki berbagai keunikan ragam budaya dan pesona alam yang indah yang tidak kalah dengan daerah lainnya hanya saja banyak yang belum mengenalnya, silahkan berpromosi di Belanda katanya sambil memberikan kesempatan perwakilan delegasi Sulawesi Tengah untuk menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya.  

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah/ Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM mewakili rombongan sekaligus sebagai OPD leading sector di bidang kearsipan, menyampaikan salam hormat Gubernur Sulawesi Tengah Bapak H. Rusdy Mastura dan terima kasih yang tak terhingga atas penyambutan dan kesempatan yang diberikan oleh Pihak Kedutaan untuk melakukan hunting / penelusuran Arsip bernilai Sejarah dan Budaya Sulawesi Tengah di Belanda yang diterima langsung oleh Bapak Wakil Duta Besar bersama jajaran terkaitnya serta menyampaikan permohonan maaf ada perubahan waktu kunjungan yang sedianya tanggal 21 s.d 25 November 2022,  kemudian diundur ke tanggal 12 s.d 16 Desember 2022 itupun kemudian harus mundur lagi karena terkendala administrasi pengurusan baik untuk mendapatkan rekomendasi Kemendagri dan izin atau persetujuan dari Setneg   serta menunggu terbitnya Exit Permit dan Paspor Dinas dari Kemenlu sehingga baru bisa berangkat hari ini, 19 s.d. 24 Desember 2022.

Seyogyanya kami kesini  bersama-sama dengan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah bersama beberapa Anggota DPRD namun karena belum mendapatkan izin atau persetujuan dari Setneg sehingga belum bisa berangkat. 

Lebih lanjut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah/ Yudiawati Vidiana Windarusliana, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa penelusuran arsip ini telah melalui konsultasi penelusuran Arsip Sulawesi Tengah yang belum ada di Arsip Nasional RI, membuat daftar penelusuran Arsip dan melakukan konsultasi awal sebelum berangkat ke Belanda dengan Arsiparis di National Archives of Netherlands dan Pustakawan di Leiden University Library. 

Disamping berharap dapat menelusuri Arsip dari periode VOC hingga Pemerintahan Hindia Belanda, khususnya di Sulteng pada masa jaman kerajaan Suku Kaili di Lembah Palu, Donggala, Banggai, Buol, Poso, Morowali termasuk arsip kebencanaan yang pernah terjadi sebelum kemerdekaan sebagai siklus bencana yang terjadi tahun 2018 yang lalu dan sebagainya disamping  penelusuran arsip bernilai budaya seperti dokumen atau arsip tentang cagar budaya atau 1000 situs megalitikum yang tersebar di Lembah Napu, Behoa dan Bada yang sudah ada sekitar 3000 tahun silam juga mengenai masuknya Agama Islam di Sulawesi Tengah, masuknya Agama Kristen di Poso dan Bahasa  Daerah Poso khususnya (Kamus Bare'e yang ditulis oleh Dr. Adriani berkebangsaan Belanda, Tari-tarian dan Pakaian Kulit kayu dan sebagainya.

Untuk mendapatkan semua arsip ini yang kemungkinan tersimpan arsipnya di Arsip Nasional Belanda dan Naskah Kunonya tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden membutuhkan waktu yang cukup panjang namun penelusuran ini tidak boleh berhenti sampai disini saja. Melalui kunjungan kerja dinas ini diharapkan akan terus terbangun koordinasi / komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Para Arsiparis dan Pustakawan yang ada di kedua Lembaga ini di Belanda sehingga kita tetap dapat dibantu untuk mendapatkan arsip / dokumen yang masih kita butuhkan.  

Di akhir kunjungan di KBRI tersebut, Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Rohani Mastura, M.Si menyampaikan bahwa hasil kunjungan di KBRI ini akan disampaikan langsung kepada Bapak Gubernur Sulawesi Tengah yang Insya Allah pada bulan Juni 2023 akan mengadakan kunjungan kerja Asosiasi Pemerintahan Daerah sekaligus berharap Bapak Gubernur Sulawesi Tengah berkenan membawa rombongan untuk promosi pariwisata dan kebudayaan di KBRI Belanda sebagaimana undangan dari Bapak Wakil Duta Besar Ri di Belanda yang kemudian diakhiri dengan penyerahan plakat atau cendera mata serta photo bersama. 

Adapun rombongan yang juga mengikuti kunjungan kerja ini Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si serta pendamping dari Arsiparis dari Arsip Nasional Belanda, masyarakat Indonesia Warga Negara Belanda, Julinta Hutagalung, SE, MA. 

SalamArsip.laporan -SD

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini