Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SPMI Kutuk Keras Tragedi Pembunuhan Di Perusahaan Tambang

Selasa, 03 Januari 2023 | Januari 03, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-03T08:35:30Z


TransSulteng-Morowali- Belum genap sebulan pasca tewasnya dua buruh di kawasan industri PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, pada tanggal 2 Januari 2023, kabar duka datang dari kawasan Industri PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) DesaTopogaro, Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali.

Hamsin (32), asal DesaAmbunu, yang bekerja sebagai karyawan PT Cahaya Pertiwi Indonesia (CPI), yang merupakan salah satu perusahan

yang beroperasi di kawasan industri PT BTIIG, ditemukan tewas dengan luka tusukan.

Dugaan sementara, peristiwa ini merupakan tindak pidana pembunuhan.

Sampai saat ini, aparat Kepolisian Polres Morowali belum mengeluarkan penjelasan resmi terkait dengan pelaku dan motif tewasnya korban.

Pihak manajemen perusahaan juga belum memberikan penjelasan atas kasus ini.

Serikat Pekerja Maleo Indonesia (SPMI) menyampaikan duka mendalam serta mengutuk keras tindakan sadis dan biadab para pelaku dugaan pembunuhan.

Ketua Umum SPMI, Abdillah Lasita secara tegas menyampaikan tintutannya. "Kami mendesak kepada pihak aparat Kepolisian Polres Morowali untuk segera menangkap pelaku, Management Perusahaan PT BTIIG sesegera mungkin mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi kepada PT CPI yang lalai menjaga karyawannya, serta melakukan evaluasi

menyeluruh sistem kemamanan di kawasan industri" ujarnya.

Kepada Pemerintah Kabupaten Morowali dan instansi terkait tutur Abdillah, untuk segera mengambil langkah strategis serta melakukan evaluasi terhadap perusahaan di kawasan industri PT BTIIG yang lalai

dalam memberikan rasa aman kepada pekerja.

"Demikian pernyataan sikap kami, Serikat Pekerja Maleo Indonesia (SPMI) juga mengajak kepada seluruh

masyarakat lingkar industri dan terkhusus anggota SPMI untuk menahan diri serta menghindari tindakan-tindakan tertentu yang dapat memperburuk suasana, SPMI berkomitmen penuh untuk mengawal penyelesaian kasus ini, demi terwujudnya rasa keadilan bagi keluarga korban" ujar Abdillah Lasita.

Terpisah, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut menjelaskan, dugaan awal bahwa kejadian tersebut murni kriminal. "Diduga, pelaku ada dua orang, yang satu sudah ditangkap di wilayah Morut, yang satu lagi masih dalam pengejaran, itu informasi sementara, secepatnya akan kami kabari lagi perkembangannya" tandasnya.Bams

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini