"Kami berharap kasus ini diproses secara transparan dan seadail-adilnya, serta pelaku diberi hukuman setimpal atas perbuatan kejinya, sebagaiman yang tertuang dalam pasal 340 KUHP : Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun" ujarnya.
Informasi terakhir yang dihimpun oleh media ini, dari keterangan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, bahwa para terduga pelaku pembunuhan telah ditangkap semuanya, dan akan segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ramadhan menyampaikan kepada seluruh warga Morowali untuk tetap tenang dan menyerahkan penuh penanganan kasusnya kepada pihak berwajib.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku penyebar hoax tentang adanya sweeping yang dilakukan oleh keluarga korban, yang meresahkan masyarakat, agar tidak terjadi masalah baru yang lebih besar lagi.
"Kami juga meminta kepada pihak kepolisian, segera tangkap pelaku penyebar hoax, keluarga korban sudah menyerahkan penanganan kasusnya kepada pihak berwajib, jadi jangan sampai ada masalah baru lagi dengan adanya penyebaran informasi palsu alias hoax" tandas Ramadhan.(Bams)
.jpg)
