TransSulteng-Sigi - Salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Sigi, H. Saleh Malewa yang sebelumnya berjuang keras memperjuangkan partai Gerindra di Kabupaten Sigi, menuai kekecewaan setelah dirinya tidak terpilih menjadi ketua DPC Gerindra Kabupaten Sigi, melainkan H.Jamaludin L, Nusu.
Pasalnya selain kecewa, Saleh Malewa merasa dirugikan oleh Partai Gerindra.
Dikatakannya dia, dalam kepengurusan dan pembentukan anggota PAC, di setiap Kecamatan itu telah mengeluarkan banyak anggaran, meliputi pembelian atribut baju partai, perbaikan mobil/branding ditambah gaji sopir, penyewaan kantor, serta pembayaran listrik.
"Jadi hampir 100 juta dana saya habis untuk pengurusan tersebut di partai Gerindra kemarin, olehnya saat ini ada beberapa aset yang masih tersimpan disini, dengan harapan dana saya dapat dikembalikan," ujar Saleh Malewa dikediamannya, Minggu 12 Februari 2023.
Saleh berharap dana pribadi yang telah di pakai untuk pengurusan partai Gerindra sebelumnya untuk segera dikembalikan oleh Jamaludin, dan aset yang ada akan dikembalikan kepada mereka.
Dirinya juga menambahkan, selama ini mereka tidak tahu aturan - aturan pelaporan, padahal jelas ada petunjuknya yang mengatur. Yang lebih lucu mengambil keputusan sendiri, sementara usulan saya di rapatkan bersama sama dengan DPD. Hal itu tidak menyelesaikan persoalan dengan baik-baik demi menjaga nama baik Partai, Jamaludin l.nusu segera melakukan rapat mengundan DPD, DPC dan PAC dan bersama saya untuk menuntaskan persoalan ini tuturnya.
Terpisah, Jamaludin saat dikonfirmasi media mengatakan, untuk anggarannya yang telah terpakai itu, Pak Longky sampaikan ke saya selama masih bisa dipertanggungjawabkan apa salahnya, silahkan tunjukkan kwitansi nanti diselesaikan pembayarannya.
Namun sangat disayangkan, H.Saleh malewa memberikan beberapa foto Copi kwitansi pembayaran, setelah pihak kami melakukan verifikasi terhadap beberapa kwitansi dan mendatangkan beberapa anggota PAC dan ternyata banyak ditemukan kejanggalan yang tidak jelas dan hampir semua kwitansi tersebut bermasalah atau tidak valid, dan hanya ada salah satu yang dapat dipertanggung jawabkan yaitu kwitansi perbaikan/brending mobil sebesar Rp 1. 500,000.
"Dengan tidak validnya beberapa kwitansi yang diperlihatkan Saleh Malewa itu, sehingga kami hanya bisa pertanggungjawaban sebesar 5 juta dari keseluruhan isi kwitansi yang diperlihatkan," terang," ketua DPC Sigi Partai Gerindra ini.iswan
.jpg)
