Tujuan pelaksanaan rapat ini adalah meminta masukan dari OPD sektor terkait maupun Bank Indonesia sebagai lembaga yang akan menyiapkan kurator sekaligus evaluasi terhadap tahapan pendaftaran UMKM yang sedang berlangsung.
Menurut pernyataan Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sulteng Irfan, bahwa data UKM yang masuk untuk mengikuti kurasi per 2 Maret 2023 berdasarkan beberapa link sudah disebar kemasyarakat maupun OPD yang bersangkutan berjumlah 852 UKM.
Adapun proses pendaftaran yang dilakukan oleh pihak Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sulteng yaitu, dengan membagikan link pendaftaran kepada masyarakat maupun OPD sektor terkait agar harapannya dapat menyaring sebanyak-banyaknya UMKM untuk mengikuti kegiatan kurasi.
“Link pendaftaran yang sudah kami buka itu ada sekitar empat link, tujuannya untuk memaksimalkan agar UKM-UKM itu bisa lebih banyak” Tambah Irfan.
Selanjutnya, Berdasarkan jumlah UKM yang sudah memasukkan data yang berjumlah 852 UKM tersebut masih jauh dari yang ditentukan untuk mengikuti kurasi yaitu, minimal mendekati 30% dari jumlah total UMKM yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun jumlah UMKM yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan data yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sulteng yaitu ; 392.535 UMKM yang terbagi dari 369.005 usaha mikro, 21.639 usaha kecil dan 1.891 usaha menengah.
Dalam tahapan pelaksanaan pendaftaran UMKM yang akan diikut sertakan dalam proses kurasi produk, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sulteng masih akan terus membuka pendaftaran sampai tahap akhir penyortiran UMKM ditanggal 15 Maret 2023, dengan harapan masih akan ada UMKM yang akan mendaftarkan produknya untuk diikutkan dalam proses pelaksanaan kurasi.
Turut hadir : Perwakilan BI Sulteng Andi Sabirin, Perwakilan Ojk Sulteng Ferdian Ario, Perwakilan Dinas Perindag Prov. Sulteng, Dinas TPH Prov. Sulteng, Dishut Prov. Sulteng.
Sumber: Pemprov. Sulteng/SD
