Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Komisi 111 DPRD Sulteng 'Belajar Penagan Sampa Di Dki Jakarta Tahun 2023..

Senin, 20 November 2023 | November 20, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-20T11:04:00Z


TransSulteng-Jakarta- Komisi III DPRD Sulteng yang dipimpin oleh Ketuanya Sony Tandra ST,  melakukan kegiatan Koordinasi dan Komunikasi dengan ' belajar' menangani dan pengelolaan sampah  di Pemprov DKI Jakarta dengan sasaran langsung ke Balai Lingkungan Hidup ( BLH) Pemprov DKI Jakarta.

Tak tanggung tanggung,  dua unsur pimpinan, yakni Ketua DPRD Sulteng Dr.Hj Nilam Sari Lawira SP,.MP dan Waket I H.M Arus Abdul Karim ikut serta dalam agenda rutin DPRD Sulteng tersebut.

Rombongan komisi III  yang terdiri dari Sony Tandra ST,  Zainal Abidin Ishack ST, Huismant  B  Toripalu  SH, MH, Dra Marlela Sute , M.Si, Hasan Patongai SH, Muhaimin Junus SE, Abdul Karim Aljufrie, Ibrahim Hafied,  dan H Amno Dalle serta H Nasse Jibran SH, MH diterima oleh Ketua Sub Kelompok Pengembangan  Penanganan Sampah  (PSPBL) B 3 Badan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta di Aula Lt I Pemprov DKI pada Kamis ( 13/7/23).

Sony Tandra  dalam.pengantarnya menyampaikan bahwa, DPRD Sulteng,.khususnya Komisi III  sengaja melaksanakan kegiatan Korkom dengan menyasar 

Balai  Lingkungan Hidup,  Pemprov DKI Jakarta, karena ingin ' belajar' soal penanganan sampah di wilayah tersebut. Menurut Sony, dengan 12 kabupaten ditambah satu kota  Sulteng, pihaknya mendorong agar seluruh wilayah di Sulteng, apalagi Kota,Palu yang berkeinginan untuk meraih Adipura,  juga  termasuk daerah yang paling banyak investasi  dan  sejumlah perusahaan yang juga menghasilkan buangan  sampah dan  limbah  secara bebas '' Makanya kita perlu belajar bgaimana mengelola sampah atau limbah, yang tiap hari menumpuk sehingga tidak mengganggu lingkungan'', jelas 

Sebagai contoh, Nikel yang di kenal di Indonesia katanya berada di Kab. Morowalii  Morowali Utara.  Investasi tersebut  sekaligus juga ada banyak dampak  Pembuangan limbah dan sampah.

Mendengarkan  hal tersebut, Ketua Sub Kelompok Pengembangan Fasilitas Teknis Badan Lingkungan Hidup, Pemprov  DKI Jakarta  mengatakan, Provinsi DKI, Fahmi menyampaikan bahwa ,  Jakarta dalam  mengelolah Sampah/Limbah yang ada di DKI Jakarta  antara lain dengan cara mengajak  masyarakat mengelolah sampah secara mandiri.

Fahmi menjelaskan,  masyarakat dilibatkan secara  proaktif, dan di ajarkan bagaimana  limbah sampah itu di manfaatkan kembali dan  mendaur ulang sampah tersebut, dan itu di tekankan kepada masyarakat, dan secara mandiri. Cara mendorong  masyarakat  itu kata Fahmi,  masyarakat mampu mengelolah sampah dan pemerintah DKI Jakarta memberi peluang masyarakat melakukan sendiri.

Terkait pengelolaan sampah, selain  mandiri, Pemprpv DKI Jakarta  juga ada yang melibatkan pihak ke tiga yang mempunyai ijin operasi, sehingga dengan ini peluang bagi masyarakat juga mendapat hasil dari pengelolaan sampah dan limbah akan tetap ada, akan tetapi semua juga di atur berdasarkan peraturan Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu terkait soal sarana prasarana pengumpulan sampah DKI Jakarta yang merupakan bersifat Administratif, jadi semua kebijakan adanya di tingkat provinsi, yaitu di dinas, DKI Jakarta juga mempunyai 1000 lebih tempat pembuangan sampah yang tersebar di seluruh DKI Jakarta, dan khusus Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Pantar Gebang  dengan jumlah sampah sekitar 7500 ton/ hari. 

Menurutnya, untuk mengaturnya,  Pemprov DKI  mengaturnya dalam Pergub, mulai dari perencanaan,  soal penganggaran, sumber daya manusianya  serta target retribusi dari pengelolaan sampah tersebut.

Sehingga dengan itu DKI dapat menangani masalah sampah dengan baik.(SD)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini