TransSulteng-Morowali- Berakhir sudah pelarian salah seorang Mantan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang menjadi salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO).
"NJ", yang merupakan mantan Kepala Desa Ngapaea Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, akhirnya berhasil tertangkap oleh Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, bersama Tim Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Morowali, pada tanggal 27 November 2023.
Kepala Kejaksaan Negeri Morowali, I Wayan Suardi mengatakan, pengejaran terhadap "NJ" sudah dilakukan selama kurang lebih satu tahun dan akhirnya ditemukan di daerah Tanjung Priuk, Jakarta Utara. "Tersangka menjadi DPO selama kurang lebih satu tahun, dan akhirnya bisa tertangkap di daerah Tanjung Priuk Jakarta Utara" ungkapnya.
Dikatakannya, "NJ" dinyatakan masuk sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), setelah menghilang dalam proses penyidikan sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi dana desa senilai Rp250 juta di tahun 2017 silam. "Tersangka ini menghilang saat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana desa senilai 250 juta rupiah pada tahun 2017 lalu" jelas I Wayan Suardi.
Terkait penyelesaian DPO, Kepala Kejaksaan Negeri Morowali menegaskan tetap melaksanakan arahan pimpinan melalui program tangkap buronan (tabur), sehingga apa yang menjadi permasalahan terhadap pertanggungjawaban hukum dari suatu tindak pidana, dapat segera diselesaikan.
Dalam proses penangkapan, tersangka "NJ" tidak melakukan perlawanan, dan saat ini dibawa ke ruang tahanan Kejaksaan Negeri Morowali, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Tersangka tidak melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan, dan kita akan proses selanjutnya di Kejaksaan Negeri Morowali" tandas Kajari Morowali.
"NJ" diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, kemudian transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan landing sekitar pukul 09.20 WITA di Bandara Maleo Morowali pada tanggal 28 November 2023, menggunakan pesawat ATR Wings Air.BAMS.
