.jpg)
TransSulteng-Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1304/Gorontalo, Letkol Arm Drs. Mansur Saiu menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 59 Tahun, yang dipimpin Dr. dr. Anang Samudera Otoluwa, bertempat di Grand Sumber Ria, jalan Pangeran Hidayat III, Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo, Selasa (28/11/23).
Turut hadir pada giat tersebut yakni Kasiren Korem 133/NW Kolonel Kav Sugianto S.E., Lanal Gorontalo, Kakes Satradar 224/Kwd, Kepala RS. Bhayangkara, Kepala Perangkat Daerah, Pj. Sekda Prov. Gorontalo, Wakil Ketua DPRD Prov. Gorontalo, Asintel Kejati Gorontalo, Kabagops Binda Gorontalo, Hakim Tinggi Tipikor PN Gorontalo, Para OPD Se Provinsi Gorontalo, Nakes dan Masyarakat.
Dalam sambutannya, Dr. dr.Anang Samudera Otoluwa, MPPM (Kadis Kesehatan Prov. Gorontalo) mengatakan kegiatan HKN Ke 59 kali ini mengusung tema “Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju”.
dr.Anang mengatakan, puncak acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke - 59 tepat jatuh pada tanggal 28 November 2023.Hal ini merupakan upaya preventif dan promotif mencakup promosi gaya hidup sehat, pencegahan penyakit dan pentingnya melakukan deteksi dini.
“Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan diharapkan melalui momentum peringatan hari kesehatan Nasional ini maka, layanan kesehatan khususnya di Provinsi Gorontalo, dapat mengantisipasi dan menyoroti isu-isu terkait dengan pelayanan kesehatan”, jelas dr. Anang
Kemudian, Budianto Sadiki, SSTP, MSU ( Pj. Sekda Prov. Gorontalo) yang membacakan Sambutan Pj. Gubernur Provinsi Gorontalo mengatakan, setiap orang berhak mendapat pelayanan kesehatan.
“Manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan karena tema hari kesehatan nasional ke-59 tahun 2003 adalah transformasi kesehatan untuk Indonesia maju”, ucap Pj. Sekda Prov. Gorontalo.
“Mewujudkan hal tersebut maka kita perlu membentuk sistem kesehatan yang lebih kuat melalui transformasi dan sistem Kesehatan melalui enam pilar transformasi yaitu, Pilar pertama _transformasi layanan primer_, pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan, pilar kedua _transformasi layanan rujukan_ , pilar ketiga _transformasi sistem layanan kesehatan dan transformasi pembiayaan kesehatan_, ke lima _SDM kesehatan_ dan terakhir ke enam _transformasi teknologi_.,” kata Budianto.
Hal ini dimaksudkan untuk bertujuan meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia menjadi lebih maju.(Suardi)
