Notification

×
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hari Lingkungan Hidup, PW PII Sulteng : Bukan Hanya Sebatas Diperingati

Rabu, 05 Juni 2024 | Juni 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-06T02:35:32Z


TransSulteng
- Palu - Hari lingkungan hidup sedunia, Andi Mahardika Putra: Bukan hanya untuk sekedar diperingati, juga perlu perhatian lebih dalam bentuk aksi edukasi dan advokasi.(6/6/2024)


Kerusakan lingkungan kian Nampak dan semakin terasa seiring dengan proses berkembangnya sebuah negara. Bagaimana tidak, jika begitu banyak sumber pendapatan negara di dapat dari berbagai macam aktivitas perekonomian yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Hajat ingin memperbaiki standar hidup malah harus dibayar dengan kondisi lingkungan yang kian memburuk.


Ketua 4 bidang Pemberdayaan Masyarakat Pelajar (PMP) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sulawesi Tengah, Andi Mahardika Putra menyatakan bahwa kerusakan lingkungan hidup akan sangat berpengaruh pada proses hidup manusia, maka perlunya perhatian khusus dan lebih tegas lagi dalam menanggapi persoalan ini.


“Saya pikir perlu Gerakan secara massif dan konsisten untuk menyuarakan persoalan ini, melakukan edukasi diruang ruang masyarakat dan melakukan advokasi yang tersistematis. Sebab kerusakan lingkangan akan sangat berpengaruh pada proses hidup kita, tentang udara yang sehat, tanah yang sehat serta air yang bersih adalah hal dasar yang menjamin keberlangsungan hidup kita baik-baik saja” ucapnya.


Lebih dari itu, menurut Putra kita sedang dihadapkan dengan fenomena ekosida atau bentuk kejahatan lingkungan hidup. Misal aktivitas pertambangan dengan limbah dan polusi udara yang disebabkannya membuat masyarakat hidup tak tenang dan bahkan menderita penyakit seperti kanker kulit dan ispa. Menurutnya hal ini sangat dilematis sebab faktanya adalah ekosida tidak dianggap sebagai sebuah bentuk kejahatan yang serius.


“ekosida adalah kondisi dimana lingkungan alam kita rusak akibat ulah manusia, maka perlu keberpihakkan yang lebih tegas dalam menanggapi persoalan lingkungan ini, sebab kejahatan lingkungan hidup yang terjadi secara sistematis entah disengaja maupun tidak, dapat menyebabkan gagal nya fungsi ekologis sosial dan budaya” tambahnya.


Putra juga menyampaikan bahwa setiap kita bertanggung jawab dalam hal ini, baik pemerintah maupun masyarakat. Sebab, berbicara lingkungan hidup tidak hanya soal manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya. Misalnya lewat Gerakan anti sampah laut, dengan cara melakukan pembersihan Pantai, tidak membuang sampah di Pantai atau tidak membuang sampah di Sungai.


Ini adalah sebuah pesan yang kiranya dapat memberikan kita pengetahuan tambahan tentang pentingnya menjaga ligkungan dan betapa pentingnya lingkungan yang baik bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup khususnya kita manusia.(OPICK)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini