TransSulteng - Toli Toli - Konferensi Cabang (Konfercab) Luar Biasa Persatuan Pelajar Mahasiswa Toli-Toli (PERPIT) Cabang Palu, kembali dilaksanakan di Mess Pemda Toli-Toli Jalan M.T Haryono Kota Palu pada hari Sabtu, 1 Juni 2024. Proses berjalannya Konferensi Cabang (Konfercab) Luar Biasa Persatuan Pelajar Mahasiswa (PERPIT) Cabang Palu kembali ricuh, ini kedua kalinya kegiatan tersebut berlangsung seperti ini dan mengakibatkan proses pemungutan suara ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Padahal pada malam itu proses pemilihan sedang berjalan dengan tertib karena ada beberapa yang sudah menggunakan hak pilihnya.
Awalnya persidangan berjalan lancar, namun pada saat proses pemungutan suara terjadi perdebatan hingga terjaddi chaos hanya karena salah satu peserta tidak memenuhi persyaratan yang telah diperiksa oleh saksi yang bertugas untuk memverifikasi, padahal persyaratan yang telah disepakati dipersidangan adalah pemilih merupakan pelajar dan mahasiswa aktif yang berasal dari Kabupaten Toli-Toli (redaksi ini sudah dicantumkan dalam Tata Tertib Konfercab Luar Biasa) dengan dibuktikan Kartu Tanda Penduduk (Ktp) sebagai penanda domisili, Slip Pembayaran, Kartu Rencana Studi (Krs) terakhir atau sejenisnya yang dapat membuktikan statusnya sebagai pelajar/mahasiswa aktif.
Namun peserta tersebut hanya bisa membuktikan bahwa ybs warga Toli-Toli dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk tetapi tidak bisa membuktikan bahwa ybs berstatus mahasiswa aktif dengan alasan karena tidak sempat membawa persyaratan yang dimaksud sebelum datang ke lokasi tersebut padahal di era yang modern seperti yang sekarang ini segala sistem akademik diberbagai perguruan tinggi telah canggih dan dapat diakses melalui handphone masing-masing. Inilah awal pemicu terjadinya perdebatan, sebenarnya ybs dapat membuktikan mahasiswa Toli-Toli aktif baik dengan hard copy atau soft copy maka berhak memilih, namun karena tidak dapat membuktikan keduanya saksi pun tidak memberi izin kecuali persyaratan telah terpenuhi. Jika ada database yang update untuk pelajar dan mahasiswa Toli-Toli persyaratan ini tidak menjadi sesuatu yang krusial, hanya karena tidak adanya data tersebut jadi dibuatlah demikian itupun sudah sesuai kesepakatan peserta sidang.
Hanya saja dalam situasi ini saksilah yang disalahkan, harusnya tidak perlu saling menyalahkan. Perdebatan itu hal biasa dalam persidangan ini bagian dari dinamika hanya saja harus dengan cara yang ELEGAN bukan AROGAN, yang perlu diketahui bersama saksi hanya menjalankan tugas sesuai dengan kesepakatan persidangan itupun mereka rela buang tenaga, waktu dan tidak mengharap apapun sebagai saksi. Memang murni hanya untuk ikut mensukseskan Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Pelajar Mahasiswa Toli-Toli (Perpit) yang jujur dan adil.
Karena tidak terima dengan hasil keputusan sidang diforum yang katanya memberatkan pemilih pada saat itupun terjadilah perdebatan yang panjang sampai terjadi kericuhan sesama peserta dan akhirnya pengelola Mess Pemda pun memberhentikan pemungutan suara karena situasi yang sudah tidak kondusif karena dapat menggangu tamu yang sedang beristrahat di lokasi tersebut, wajar jika dilakukan hal demikian karena waktu sudah menunjukkan larut malam kurang lebih pukul jam 00.10 dini hari, apalagi jumlah peserta yang datang malam itu sudah sangat ramai.
Yang sangat disayangkan sesama Pelajar Mahasiswa Toli-Toli yang sama-sama ingin melihat Perpit Cabang Palu lebih baik lagi-lagi kembali ricuh hanya karena permasalahan sepeleh, mana yang katanya “Persatuan” ? Apakah dengan 2 kali chaos bisa dikatakan persatuan tentu tidak, ini hanya menjadi Perpecahan Pelajar Mahasiswa Toli-Toli (Perpit) Cabang Palu! Melihat situasi yang tidak kondusif proses pemungutan suara ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan, hingga kini Konferensi Cabang (Konfercab) Luar Biasa Persatuan Pelajar Mahasiswa Toli-Toli (Perpit) yang berlangung hampir 1 bulan belum tuntas sama sekali.
Harusnya ada kejelasan keberlanjutannya namun sampai detik ini belum ada kepastian dan solusi yang lahir tentang kegiatan tersebut oleh Karateker Ahmad Haikal.
Olehnya, Pelajar dan Mahasiswa Toli-Toli ingin Konferensi Cabang (Konfercab) Luar Biasa Persatuan Pelajar Mahasiswa Toli-Toli (Perpit) Cabang Palu segera dilaksanakan pemungutan suara kembali agar menghasilkan pemimpin baru.
Sangat miris melihat proses demokrasi di organisasi daerah sendiri yang dimana pemungutan suara ditunda sampai berhari-hari hingga tidak ada kejelasan hanya karena salah satu peserta tidak memenuhi syarat memilih. Harusnya segera dicarikan solusi dengan pendekatan emosional, dilaksanakan secara langsung, umum, jujur, dan adil. Jika tidak dilakukan secepat mungkin akan membuat spekulasi dan asumsi yang liar.
