kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen prajurit untuk terus meningkatkan kemampuan fisik mereka guna mendukung tugas pokok TNI AD.
Garjas ini dirancang secara terstruktur dan ketat. Dimulai dengan pemeriksaan kesehatan tahap awal seperti pengecekan EKG, seminggu sebelumnya, tensi, kemudian peserta melanjutkan dengan peregangan untuk meminimalisit risiko cedera. Tes utama mencakup Samapta Kesegaran A, yakni lari selama 12 menit, Samapta Kesegaran B yang meliputi latihan fisik intensif seperti pull-up, sit-up, push-up, shuttle run, serta tes ketangkasan renang sejauh 50 meter.
Kasiops Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Loka Jaya Sembada, S.I.P, menekankan pentingnya tes ini sebagai upaya untuk mengukur dan menjaga kebugaran fisik prajuritKorem 133/NW
“Tes ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan setiap prajurit memiliki kesiapan fisik dan mental yang unggul. Kondisi fisik prima adalah kunci sukses dalam mendukung tugas militer dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kasiops.
Pelaksanaan tes diawasi dengan ketat oleh Tim Jasrem 133/NW untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan benar dan sesuai standar penilaian. Hal ini menjadi jaminan bahwa hasil evaluasi benar-benar merefleksikan kemampuan fisik setiap prajurit.
Kegiatan ini mencerminkan konsistensi Korem 133/NW dalam membina profesionalisme prajurit melalui pembinaan fisik yang berkelanjutan. Dengan dedikasi yang terus terjaga, diharapkan para prajurit mampu menghadapi setiap tantangan tugas dengan kemampuan terbaik mereka.
Tes Kesemaptaan Jasmani ini bukan sekadar pengujian, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan kualitas prajurit TNI AD yang profesional, tangguh dan siap menghadapi tugas kedepan.
