Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ahdhia Putri Insyira Siswa SMAN 1 Ciomas, Lolos SNBT dan Diterima di IPB

Senin, 16 Juni 2025 | Juni 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-16T14:13:44Z


TransSulteng-Bogor - Kabar membanggakan datang dari SMAN 1 Ciomas. Salah satu siswinya, Ahdhia Insyira, berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 dan diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Manajemen. 

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi Ahdhia, tapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan seangkatannya yang tengah berjuang meraih cita-cita lewat jalur pendidikan tinggi negeri.

Dikenal sebagai sosok yang aktif, tekun, dan penuh semangat, Ahdhia selama ini terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi dan lomba-lomba akademik di bidang sosial ekonomi. 

Capaian akademisnya diperoleh dengan perjuangan panjang, belajar mandiri, serta dukungan penuh dari para guru dan keluarga. Ia menyebut IPB sebagai kampus impiannya sejak lama karena kualitas pendidikan dan lingkungannya yang dinamis.

Meski diterima di IPB, Ahdhia tak menampik bahwa dirinya sempat merasa kecewa karena pengajuan bantuan KIP Kuliah (KIP-K) yang ia ajukan dinyatakan tidak lolos. 

"Sempat sedih banget, karena KIP-K harapan besar buat aku bisa kuliah tanpa memberatkan keluarga, terlebih orangtua tidak memiliki penghasilan tetap. 

Bingung juga dengan data yang sudah diberikan masih ditolak oleh instansi. Tapi aku percaya, kalau rezeki bisa datang dari jalan lain,” ujarnya. 

Ia tetap bersyukur atas kelulusannya dan bertekad untuk terus berjuang menjalani kuliah dengan semangat penuh dan tidak menyerah pada keadaan.

Syarifatullah selaku orangtua Ahdhia mengungkapkan "Allhamdulillah Ahdhia diterima dan saya yakin krn dari SD Polisi 1 dia sdh berprestasi ikut lomba matematika nalaria se Indonesia dan anaknya kemaren di SMAN1 Ciomas demikian rajin ikut lomba selalu berhasil masuk 3 besar tingkat provinsi.

saya sempat shock dia nangis karena katanya bantuan pengajuan KIP Kuliahnya ditolak, saya bingung sangat kecewa juga apa yang saya sampaikan data yang diminta itu riil tidak ada rekayasa, penghasilan tetap saya tidak ada betul saya dijurnalistik dari 2013 karena sudah tua umur sudah 51 Tahun jadi tidak fokus menulis dan mencari berita seperti dulu masih muda jujur dimedia online tidak ada gajih.

rumah masih nyicil dan menunggak kendaraan motor tahun 2013 sering mogok krn sudah tua, tadinya saya kerja nyambi  ada honor tapi  sudah lebih 7 bulan tempat cari sampingan sudah tidak lagi operational atau tutup.

semoga Allah mudahkan anak saya bisa kuliah sampai selesai  itu do'a saya walau KIP ditolak dan harus bayar Uang Kuliah Tunggal(UKT) sebesar 3.100.000/semester dan semoga ada kebijakan dari pemerintah melihat anak-anak bangsa yang pintar dan mempunyai cita-cita tinggi agar bisa mendapatkan perhatian utamanya pemerintah daerah Kabupaten Bogor", ungkap ayahanda Ahdhia.(Red)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini