TransSulteng - PALU – Kasiter Kasrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Ary Bayu S., S.Sos., menanamkan pentingnya jati diri bangsa dan semangat bela negara kepada para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulawesi Tengah. Pesan vital ini disampaikannya saat memberikan materi kebangsaan dalam kegiatan Pembelajaran Aktif Pemusatan Pembinaan Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025, yang digelar pada Kamis (24/7/2025) di Gedung Asrama Banua To Dea, Jalan Soetomo, Palu.
Mengusung tema "Berani Belajar, Berani Disiplin, Berani Mengabdi," Kolonel Ary Bayu menegaskan bahwa pembangunan karakter bangsa dimulai dari kesadaran akan jati diri dan nilai-nilai bela negara. "Kehidupan berbangsa, jati diri, dan semangat bela negara adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter. Tanpa pemahaman yang utuh terhadap hal itu, generasi muda akan rentan tergerus oleh arus globalisasi dan kehilangan arah dalam membangun masa depan bangsa,” tegasnya di hadapan para peserta.
Jati Diri Bangsa & Tantangan Zaman
Menurut Kolonel Ary Bayu, jati diri bangsa Indonesia merupakan perpaduan antara sejarah, budaya, nilai luhur, dan pengalaman kolektif yang membentuk kekuatan dalam keberagaman. Ia menyebut nilai-nilai seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Bahasa Indonesia, serta budaya Nusantara sebagai warisan yang harus dijaga dan ditanamkan sejak dini.
Kolonel Ary juga mengingatkan berbagai tantangan zaman yang dapat menggerus identitas bangsa, mulai dari radikalisme, intoleransi, krisis moral, hingga lunturnya budaya lokal. Ia menekankan, tanpa jati diri yang kokoh, semangat bela negara akan kehilangan arah. Sebaliknya, bela negara adalah wujud nyata dalam merawat dan menjaga identitas bangsa.
