TransSulteng-Palu,Sulawesi tengah – Kodam XXIII/Palaka Wira menggelar Upacara Bendera 17 an di Lapangan Makodam XXIII/Palaka Wira, Senin (17/10/2025). Upacara tersebut dipimpin oleh Kasdam XXIII/Palaka Wira Brigjen TNI Agus Sasmita, S.I.P., dan diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU), Prajurit, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodam XXIII/Palaka Wira.
Dalam kegiatan tersebut, Kasdam membacakan amanat Panglima TNI yang berisi pesan dan penekanan penting kepada seluruh prajurit dan PNS TNI di seluruh Indonesia.
Panglima TNI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian seluruh prajurit dan PNS dalam menjalankan tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tahun 2025 merupakan tahun yang membanggakan. Kita baru saja memperingati HUT ke-80 TNI. Delapan dekade pengabdian adalah pencapaian besar yang menandakan kematangan sebuah institusi yang telah teruji oleh sejarah,” demikian amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdam.
Panglima TNI menekankan bahwa peringatan HUT ke-80 harus menjadi momentum untuk memperkuat tanggung jawab moral dan profesionalisme prajurit, sejalan dengan tema besar peringatan tahun ini yaitu “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.
” Tema tersebut mengandung makna bahwa TNI harus senantiasa menjadi institusi yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA) dengan kekuatan yang bersumber dari rakyat, demi kemajuan Indonesia.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menegaskan bahwa kekuatan TNI bukan hanya diukur dari alutsista modern, tetapi juga dari soliditas dan sinergi antar-matra. “Tidak ada istilah ‘milikku’ atau ‘milikmu’ dalam operasi pertahanan. Yang ada hanyalah kepentingan Bangsa dan Negara. Tunjukkan bahwa TNI adalah institusi yang utuh, tidak dapat dipecah belah, dan menjadi perisai Trisula Nusantara,” tegasnya.
Selain itu, terdapat tiga penekanan penting yang disampaikan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas:
1. Profesionalisme Mutlak – Prajurit harus terus berlatih, belajar, dan menguasai teknologi serta taktik terbaru agar menjadi prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif
2. Disiplin dan Loyalitas – Disiplin adalah jiwa prajurit. Setiap anggota TNI wajib menjaga kehormatan diri dan satuannya dengan tidak melakukan pelanggaran.
3. Bersatu dengan Rakyat – TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Oleh karena itu, kemanunggalan TNI dengan rakyat harus terus dijaga dan diperkuat dalam setiap tugas pengabdian.
Upacara 17-an di Makodam XXIII/Palaka Wira berlangsung dengan khidmat dan tertib, mencerminkan semangat kebersamaan serta komitmen seluruh prajurit dan PNS dalam mengabdi kepada bangsa dan negara di bawah panji Merah Putih.