Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ahmad Rifai Nyatakan ,Inilah Jalan Keluar Melawan Serakahnomics.

Sabtu, 15 November 2025 | November 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-16T05:28:34Z


TransSulteng-Jakarta-Pembukaan Kongres Ke-IX Serikat Tani Nelayan (STN) digelar di Dusun Ngono, Desa Kemitir Kecamatan Sumowono Kabupaten  Semarang Provinsi Jawa Tengah hari ini (15/11). Ahmad Rifai, ketua umum STN, menyampaikan pidato pembukaan dihadapan ratusan kader STN. 

Pidato pembukaan kongres, Ahmad Rifai menyebutkan saat ini bangsa Indonesia menghadapi tiga musuh utama. Pertama, kekuatan asing yang masih bercokol di dalam negeri, datang dengan sedikit uang dan bermaksud mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang difasilitasi, misalkan disektor Perkebunan mendapatkan Hak Guna Usaha (HGU), disektor pertambangan mendapatka Izin Usaha Pertambangan (IUP). 

Pada prakteknya, ketika terjadi konflik pertanahan antara masyarakat dengan perusahaan-perusahaan, mereka memanipulasi sejarah kepemilikan tanah. 

"merekalah yang mengelola dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Ini yang oleh STN disebut kelompok asing, oleh kawan seperjuangan seperti ketua umum LMND dan sekjen FNPBI disebut imprealisme" Kata Rifai. 

Lebih lanjut Rifai menyebutkan orang asing ini, dalam bentuk sistem ekonomi imprealisme yang masih bercokol sejak dahulu kala walau Kolonial Belanda sudah diusir dari Indonesia. Bekerja sama dengan segelintir orang kaya yang berjumlah sedikit di Indonesia, menguasai tanah dan hutan berjuta-juta hektar. 

Menurutnya musuh kedua itu adalah orang-orang kaya yang berjumlah sedikit menguasai 48% dari 55,9 juta hektar dalam bentuk HGU dan IUP sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid. 

"Musuh pertama bekerja sama dengan musuh kedua menghasilkan musuh ketiga dalam bentuk lobi-lobi kementrian atau badan Negara demi memuluskan izin, mengemplang pajak. Lobi-lobi dalam bentuk sogokan uang dalam jumlah banyak yang melahirkan korupsi" Ujar Tenaga Ahli Menteri Sosial Republik Indonesia. 

Ketiga musuh ini, lanjut Rifai, adalah penghambat kemajuan Negara karena mereka melahirkan banyak masalah dan melahirkan kemiskinan terutama kaum Tani dan Nelayan. Menurutnya ketiga musuh itu sudah ditunjukan oleh Presiden Prabowo dan mempopulerkan istilah Serakahnomocs. 

Ahmad Rifai menjabarkan ada tiga jalan untuk keluar dan melawan Serakahnomics, perombakan sistem politik ekonomi bangsa indonesia menjadi langkah pertama, sebut Rifai. Jalan pertama ini sedang berjalan dan dipimpin oleh Presiden Prabowo, sistem ekonomi politik yang ada sekarang ini adalah sistem ekonomi politik yang liberal, yang bebas dan mengutamakan diri sendiri, bahasa jawanya dewe-dewe. 

"Bahasa daerah saya, Lombok, mesak-mesak. Kenyang, kenyang sendiri, sejahtera, sejahtera sendiri tanpa memperdulikam orang lain" Kata Rifai.

Setahun pemerintah Prabowo-Gibran yang berwatak nasionalis dan progresif, ujar Rifai, sedang menjalankan perombakan struktur ekonomi di Indonesia dengan berlandaskan pasal 33 UUD 1945.

Jalan keluar kedua menurut Rifai, yakni perusahaan yang memiliki izin HGU maupun IUP tidak hanya membayar pajak yang jumlahnya sedikit, tetapi membagi keuntungan dengan Negara dalam konsep bisnis dengan bisnis, bentuknya ada saham atau perusahaan patungan yang melibatkan perusahaan Negara atau Daerah. 

Penerimaan Negara akan berlipat ganda, dari pajak dan pembagian keuntungan. Jadi mereka tidak hanya datang mendapatkan izin kemudian bertempur dengan petani, mengusir petani, keuntungan diambil sendiri dan dibawah ke luar negeri. 

Langkah ketiga untuk melawan Serakahnomics, lanjut Rifai, harus ada kekuatan rakyat yang sadar dan kuat. Saat ini banyak kelompok mengatakan dirinya pro rakyat, berjuang untuk petani, berjuang untuk buruh dan berjuang untuk perempuan. Isinya selalu tidak berkesusaian dengan apa yang dikatakan.

"Mereka banyak yang sinis dan nyinyir ketika pemerintan punya kebijakan yang progresif. Misalkan keberanian Presiden Prabowo menetapkan dana hasil ekspor, khususnya perusahaan yang mengeksploitasi SDA, untuk diputar dulu di tanah air selama satu tahun sebelum dibawa keluar negeri. Kebijakan ini berkepentingan adanya selisih besar dari bunga bank yang dianggap menjadi keuntungan dalam negeri" Tutur Rifai. 

Ketua umum STN menutup pidatonya dengan mengatakan agar perjuangan kaum Tani dan Nelayan, terutama seluruh rakyat Indonesia, agar tidak gelap gulita, harus mengenal dirinya sendiri. Mengetahui siapa musuhnya dan mengetahui siapa kawan berjuangnya, itu untuk mengetahui kemana arah perjuangan seluruh Bangsa Indonesia. 

"Kita semua yang hadir dalam pembukaan ini, saatnya berani mengatakan berjuang bersama Presiden Prabowo melawan kaum Serakahnomics untuk menegakan pasal 33 UUD 1945, setuju? Setuju? " Tutup Rifai yang dijawab gegap gempita peserta pembukaan kongres dengan teriakan setuju. 

dprd kabandar erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 maranti-2 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-19-03-13-d05c23fd
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini