Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cegah Kasus Serupa di Jakarta, Bidkum Polda Sulteng Sosialisasi Bahaya Bullying di Sekolah

Kamis, 13 November 2025 | November 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-14T06:59:11Z


TransSulteng-Palu – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Bidang Hukum (Bidkum) menggelar kegiatan penyuluhan hukum mengenai pencegahan bullying, Kamis 14/11/2025 pagi, di SMA Negeri 4 Palu.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif setelah adanya kasus yang menjadi latar belakang terjadinya ledakan bom di SMA Negeri 72 Jakarta beberapa waktu lalu, yang dipicu oleh tindakan perundungan.

Turut hadir tim Bidkum Polda Sulteng dalam memberikan penyuluhan tersebut diantaranya Kasubdit Sunluhkum Kompol Joni Bolang, S.Sos., M.H., Ps. Paur 6 Subbidsunluhkum Ipda Muliadi, serta Ps. Paur 2 Subbidsunluhkum Ipda Pius Sri Nakula, S.H., yang didampingi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMA Negeri 4 Palu Sahrir, S.Pd.

Dalam penyuluhan itu, tim Bidkum menjelaskan berbagai bentuk bullying, dampak psikologis dan sosial yang ditimbulkan, hingga konsekuensi hukum bagi pelaku.

Para siswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Sulteng Kombes Pol Andrie Satiagraha, S.H., S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan itu merupakan upaya nyata Polri dalam mencegah terulangnya peristiwa serupa yang berawal dari tindakan perundungan.

Ia menegaskan bahwa bullying bukan sekadar masalah internal sekolah, tetapi telah menjadi isu serius yang harus ditangani bersama.

“Bullying dapat memicu tindakan fatal bila tidak dicegah sejak dini. Kami mengajak seluruh siswa untuk saling menghargai dan tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang, bukan tempat munculnya rasa takut,” tegas Kombes Pol Andrie.

Ia juga mengimbau agar para siswa berani melapor jika melihat atau mengalami perundungan.

“Jangan pernah takut untuk menyampaikan kepada guru, orang tua, atau pihak berwenang ketika terjadi bullying. Melapor bukan berarti mengadu, tetapi langkah untuk menyelamatkan diri sendiri dan teman-teman kita. Mari bersama wujudkan budaya sekolah yang positif dan bebas kekerasan,” tambah Kabidkum.

“Saya berharap kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran para pelajar mengenai bahaya bullying serta mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif,” pungkasnya.

dprd kabandar erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 erwin IMG-20250422-WA0043 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-18-51-41-c6f19082 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-23c51e7c Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-869d3692 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-7b4cbbeb Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-59-a3428862 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-00-c3cc9129 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-59-01-6f391b1f Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-12-58-58-36d572e5 maranti-2 Gambar-Whats-App-2025-10-24-pukul-19-03-13-d05c23fd
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini