TransSulteng-Palu – Kodam XXIII/Palaka Wira menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerukunan umat beragama dengan menghadiri peresmian Vihara Karuna Dipa Palu pada Minggu (16/11).
Kehadiran Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar diwakili oleh Kabintaljarhadam Kolonel Inf Oo Sahrojat, S.Ag., M.Tr.(Han).
Acara yang berlangsung di Vihara Karuna Dipa, Jalan Sungai Lariang No. 74, Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat, ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., unsur Forkopimda, pejabat daerah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta para pemuka agama Buddha.
Peresmian Setelah Penantian Hampir 30 Tahun Vihara Karuna Dipa akhirnya diresmikan setelah melalui perjalanan pembangunan hampir tiga dekade.
Wakil Gubernur Reny Lamadjido, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dari Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., kepada seluruh pihak yang tetap menjaga komitmen selama proses pembangunan.
“Marilah kita berdoa semoga vihara ini menjadi tempat suci yang membawa damai bagi umat Buddha dan masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Wakil Gubernur.
Ketua Yayasan Karuna Dipa, Wijaya Chandra, menjelaskan bahwa peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada tahun 1995 oleh dua tokoh penting, yakni Gubernur Sulteng waktu itu, Aziz Lamadjido, dan Hermanto Chandra yang merupakan panitia pembangunan.
Ia juga menekankan bahwa panjangnya proses pembangunan disebabkan oleh prioritas yayasan untuk lebih dahulu memperkuat pendidikan umat melalui pengembangan sekolah Karuna Dipa.
“Umat kita akan kuat kalau terdidik, maka pengembangan fokus dulu pada sekolah, baru kemudian vihara,” katanya.
Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia, Bhante Sri Subhapanyo Mahathera, turut mengapresiasi rampungnya pembangunan vihara dan berharap keberadaannya dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Kabintaljarhadam Kodam XXIII/Palaka Wira, Kolonel Inf Oo Sahrojat, menyampaikan penghargaan pada sinergi Forkopimda dan seluruh pihak yang terlibat.
“Keistimewaan Palu ini, setelah sekolahnya maju baru vihara yang dibangun,” tuturnya memberi apresiasi atas proses pembangunan yang penuh kesabaran dan dedikasi.
Berdiri Megah di Atas Lahan 1,4 HektareKini, Vihara Karuna Dipa Palu berdiri megah di atas lahan seluas 14.000 meter persegi dan telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk kegiatan ibadah dan pembinaan umat Buddha.
Peresmian ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, serta komponen masyarakat dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama di Sulawesi Tengah,(pendam23).




















